Pengin Naik Gaji? Ikuti Langkah Ini

Pengin Naik Gaji? Ikuti Langkah Ini

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Sabtu, 29 Jul 2023 22:30 WIB
Uang Gaji
Foto: iStock
Jakarta -

Gaji merupakan salah satu komponen paling penting dalam suatu pekerjaan. Bukanlah hal mustahil bila seorang karyawan mengharapkan bisa memperoleh kesempatan untuk dapat meminta kenaikan gaji.

Praktisi dan Konsultan Sumber Daya Manusia (SDM), Audi Lumbantoruan mengatakan, ada tiga hal yang harus diperhatikan seorang karyawan apabila mau mengajukan permohonan kenaikan gaji kepada perusahaannya. Pertama ialah karyawan tersebut perlu tahu hasil penilaian kinerjanya.

"Misalnya saya sudah berkontribusi nih, sudah bekerja, sesuai dengan job description yang diminta dari saya, tuntutan organisasi, dan saya tahu hasil penilaian kinerja saya. Kuncinya itu. Dan saya sebenarnya layak mendapatkan kenaikan gaji," kata Audi kepada detikcom, Sabtu (29/7/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, hal kedua yang harus diperhatikan ialah lama waktu mengabdi di perusahaan tersebut. Dalam hal ini, menurutnya sang karyawan perlu paham kondisi keuangan perusahaan tempatnya bekerja untuk dapat menentukan langkah strategis yang akan dilakukannya.

"Kadang-kadang kita harus pahami juga. Kita sebagai karyawan harus tahu kondisi keuangan perusahaan. Kalau memang kondisinya sulit, bahkan harus ada yang dikeluarkan, dirumahkan, mungkin akan sulit kita mendapatkan persetujuan peningkatan salary," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Walau demikian, ia menilai bahwa setiap tahun kenaikan gaji tetap harus dilakukan. Namun, memang besaran persentasenya akan bergantung terhadap keuangan perusahaan tersebut.

"Jadi kita harus bijak juga mengatakan ke manajemen, tim HRD-nya, bernegosiasi bagaimana kira-kira saya punya ruangan, punya kesempatan untuk mendapatkan lebihnya seperti apa," kata Audi.

Selanjutnya yangketiga, karyawan tersebut perlu mengetahui posisinya terhadap orang lain di perusahaan. Dalam hal ini, menurutnya, karyawan perlu membangun hubungan baik dengan HRD ataupun bagian SDM perusahaan untuk dapat mengetahui kisaran gaji di level yang setara.

"Kadang-kadang ada perusahaan yang nggak mau terbuka dalam hal range gaji antar karyawan. Tapi kalau kita bisa membangun hubungan trust dan komunikasi dengan HRD ataupun SDM, kita paling nggak dapat bayangan dulu kalau di level staf berapa sih kisarannya," terang Audi.

"Jadi, kisaran ini membantu saya untuk bisa negosiasi. Apakah saat ini yang saya dapat itu sudah cukup atau nggak," tambahnya.

Di sisi lain, menurut Audi, mengemukakan keinginan naik gaji sama halnya dengan mengutarakan kondisi dari karyawan tersebut. Hal ini penting untuk didengarkan karena kadang kala hal ini membuat masyarakat menjadi kepikiran hingga mempengaruhi kinerjanya.

"Kebawa jadi masalah untuk karyawannya. Sehingga dia tidak bisa fokus dalam pekerjaan. Sehingga dia mencoba membandingkan dengan perusahaan lain," ucapnya.

Walau demikian, penting juga bagi karyawan terkait untuk mempertimbangkan cara penyampaian dan momentumnya. Misalnya, mencari waktu setelah penilaian kinerja, atau setelah bertemu secara perorangan bersama dengan atasan, dan lain sebagainya. Yang terpenting, perlu disampaikan kebutuhannya seperti apa.

"Pasti nggak langsung mendapat persetujuan, pasti diskusi dulu. Tapi yang dibangun adalah komunikasinya dan membangun kesadaran bahwa atasan memahami kondisi keuangan karyawan seperti apa saat ini," pungkasnya.

(fdl/fdl)

Hide Ads