Untuk memperkuat produk lokal, Teten mengatakan pihaknya juga menggandeng Google dan YouTube untuk menyetop baju bekas impor.
"Kami perangi yang jualan lewat online. Saya minta Google jangan mewadahi. Saya juga ingin ajak Google kerja lebih konkrit, yakni mengerjakan SNI digital pada program Smesco agar kita punya ekosistem digital yang permanen," kata Teten.
Teten mengatakan saat ini pelaku usaha yang tergabung ke ekosistem digital sebanyak 22 juta pelaku. Ke depan, ia mengatakan 30 juta pelaku UMKM masuk ke dalam ekosistem digital.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya juga berharap melalui digitalisasi UMKM ini para pengusaha lokal dapat mengembangkan pasar, menjangkau lebih banyak pelanggan, serta naik kelas. Ayo kita cintai, beli dan konsumsi produk-produk lokal," ucapnya.
Live Jualan Produk Asli Solo
Pada gelaran acara #FlexingLokal, Teten juga melakukan live jualan produk asli Kota Solo. Selama live shopping, produk yang dijual langsung olehnya pun itu ludes. Produk tersebut di antaranya kebutuhan bayi dan produk kecantikan.
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan program live shopping ini menjadi salah satu upaya pemerintah dalam membantu para pelaku UMKM berjualan produk mereka secara digital.
"Tadi di live shopping produk asli Solo sebagian besar sudah sold out. UMKM harus naik kelas dan kami akan membimbing yang masih merangkak," ujar Gibran.
Simak Video "Video: Istri Menteri UMKM Bantah soal Fasilitas Pendampingan saat ke Eropa"
[Gambas:Video 20detik]
(prf/ega)