Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menceritakan pengalamannya mengunjungi Brazil terkait kerja sama pengembangan peternakan dan pengadaan daging sapi di Indonesia. Luhut bercerita harus menjelajahi pedalaman Amazon demi menuju salah satu peternakan besar di sana.
Luhut menyebut harus menempuh waktu hingga 2,5 jam untuk tiba di lokasi. Perjalan tersebut dilakukan menggunakan speedboat.
"Perjalanan selama 2.5 jam saya tempuh dengan speedboat menyusuri pedalaman Amazon menuju salah satu peternakan besar di Brasil," kata Luhut di Instagram pribadinya @luhut.pandjaitan, dikutip Selasa (15/8/2023).
Dari sana Luhut menyebut ada kesepakatan yang berhasil dicapai. Menurutnya Indonesia sepakat akan mengimpor sapi pejantan dan anak sapi, bukan hanya daging sapinya saja. Sapi tersebut akan dikembangbiakkan di dalam negeri demi meningkatkan kualitas peternakan Indonesia.
"Kemudian ada breeding, kita juga pengen kualitas sapi kita cattle kita membaik. Menurut mereka kualitasnya sudah agak menurun," sebut Luhut.
Luhut juga menyinggung impor daging sapi yang selama ini diimpor dari Australia. Ke depannya Indonesia akan memiliki sumber impor baru selain Australia, antara lain Brazil, Kenya, dan Afrika selatan.
Ia berharap pasokan daging sapi dalam negeri bisa bertambah sehingga harganya lebih terjangkau. Dengan begitu, semakin banyak masyarakat yang mampu membeli daging.
"Dengan begitu, Indonesia akan punya 3 sumber utama pemasok daging sapi, selain Australia dan India yang juga memasok kerbau ke tanah air," tuturnya.
"Kita ada source impor dari Australia, South Afrika, Kenya, ada Brazil, ada juga daging kerbau dari Australia. Nah karena harganya murah, kita akan lihat rakyat lebih banyak makan daging. makan daging lebih banyak kan lebih sehat," pungkasnya.
(ily/hns)