Tidak sedikit orang yang berpikir bila profesi sebagai supir truk hanya menerima besaran upah yang kecil. Terlebih mengingat profesi hanya membutuhkan SIM dan keahlian mengemudi, bukan gelar pendidikan apapun.
Namun siapa sangka, bekerja sebagai supir truk di perusahaan pengantaran paket dan manajemen rantai pasok multinasional asal Amerika, United Parcel Service (UPS), dapat memberikan gaji yang sangat besar.
Melansir dari CNBC, Sabtu (19/8/2023), para supir truk di perusahaan ini dapat menerima gaji dan tunjangan rata-rata sebesar US$ 170.000 atau setara Rp 2,6 miliar (kurs 15.300/dolar AS) pada selama perjanjian kontrak lima tahun dengan Teamsters Union.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bila mereka bisa menghasilkan US$ 170.000 dalam 5 tahun, artinya rata-rata setiap bulan para supir truk UPS ini menerima gaji kurang lebih sebesar Rp 43,35 juta.
Di luar itu, perusahaan mengaku bekerja menjadi pengemudi truk bukanlah satu-satunya profesi di UPS yang tidak memerlukan gelar sarjana dengan pendapatan menggiurkan.
Sebut saja untuk pengemudi traktor-trailer rata-rata dapat membawa pulang US$ 162.000 (Rp 2,47 miliar). Sedangkan pengemudi jarak jauh menghasilkan rata-rata US$ 172.000 (Rp 2,63 miliar).
Di luar itu bila yang bersangkutan dianggap mumpuni, ia bisa naik jabatan dari operasional ke manajemen. Sebagai contoh ada Presiden sumber daya manusia dan pelatihan operasional di UPS, Danelle McCusker Rees.
Ia mengaku mulai bekerja di UPS pada tahun 2002 sebagai pembantu pengemudi paruh waktu. "Setiap pekerjaan di UPS - bahkan yang paruh waktu - adalah kesempatan untuk berkarier. Saya contohnya," ucapnya.
(eds/eds)