Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai 6% sampai 7%, dengan mengembangkan hilirisasi. Menurutnya hilirisasi menjadi satu kunci bagi pertumbuhan Indonesia.
Hal tersebut dikatakan Bahlil mengacu pada pernyataan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang menginginkan pertumbuhan ekonomi sebesar 6% hingga 7% ke depan.
"Tadi Pak Ganjar mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi kita harus 7 persen, kuncinya cuma satu, hilirisasi," ujar Bahlil di Universitas Gadjah Mada (UGM) di Kampus UGM Yogyakarta, dikutip dalam keterangannya, Selasa (22/8/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahlil mengatakan ekonomi tak boleh hanya bertumpu pada konsumsi. Ekonomi harus didorong oleh investasi, utamanya program hilirisasi.
"Kemudian bagaimana ke depan arah kebijakan? Kita akan mendorong kepada hilirisasi. Dunia sekarang sudah mendorong kepada green energy dan green industry untuk menurunkan emisi. Indonesia sekarang kita dorong ke hilirisasi," ujar Bahlil.
Bahlil mengatakan tanpa hilirisasi mustahil ekonomi Indonesia bernilai tambah. Namun dengan hilirisasi nilai tambah industri akan berkali-kali lipat. "Karena kalau tidak ada hilirisasi, kita hanya mengekspor barang-barang mentah. Nah ini peluang usahanya disini. Ke depan kita mendorong yang namanya hilirisasi," terangnya.
Bahlil juga mengungkap total ekspor nikel pada pada tahun 2017 itu hanya US$ 3,3 miliar, begitu ada larangaan ekspor pada tahun 2020, dan diangun hilirisasi maka nilai ekspor kita mencapai US$ 30 miliar.
"Naiknya sepuluh kali lipat ketimbang kita belum melakukan hilirisasi," papar Bahlil.
Bahlil percaya Indonesia hanya keluar dari middle income trap, tetapi juga optimis menjadi negara maju dengan hilirisasi.
Di acara yang sama, di depan Bahlil, Ganjar menyebutkan pihaknya menginginkan pertumbuhan ekonomi sebesar 7% untuk dapat keluar dari jebakan pendapatan menengah atau middle income trap.
"Dan jika sekarang kita sudah bersepakat menuju Indonesia sebagai negara maju, dengan pertumbuhan ekonomi, mau berapa persen? Lima koma sekian persen rasanya kurang. Kalau kita mau menghentak, Pak Bahlil, agar tidak masuk dalam middle income trap. Mungkin 7 persen harus menjadi cita-cita pertumbuhan ekonomi kita. Kalau kita punya Menteri Investasi seperti itu, insyaallah tidak sulit," ujar Ganjar.
Simak juga Video: Jokowi soal Cuan dari Hilirisasi Nikel: Dari Rp 32 T Jadi 510 T!