Kisah Bos Wagner Bangun Bisnis: dari Jual Hotdog hingga Dekat dengan Putin

Kisah Bos Wagner Bangun Bisnis: dari Jual Hotdog hingga Dekat dengan Putin

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Jumat, 25 Agu 2023 08:00 WIB
Wagner mercenary chief Yevgeny Prigozhin leaves the headquarters of the Southern Military District amid the groups pullout from the city of Rostov-on-Don, Russia, June 24, 2023. REUTERS/Alexander Ermochenko
Sosok Yevgeny Prigozhin, 'Koki Putin' yang Jadi Bos Tentara Bayaran Wagner/Foto: REUTERS/Alexander Ermochenko
Jakarta -

Bos kelompok tentara bayaran Wagner, Yevgeny Prigozhin dilaporkan tewas dalam insiden pesawat jatuh di wilayah Tver, Rusia. Ia merupakan seorang pengusaha andal yang mulai usahanya dari berjualan hotdog.

Mengutip dari The Guardian, Kamis (24/8/2023) kemarin, Prigozhin lahir di Leningrad (sekarang bernama St Petersburg) pada 1961. Ayahnya meninggal ketika dia masih muda dan ibunya bekerja di rumah sakit.

Saat masih muda, Prigozhin dikirim ke akademi olahraga untuk menjadi atlet ski lintas alam. Sayangnya ia tidak lolos sebagai atlet profesional dan setelah menyelesaikan sekolah Prigozhin malah bergabung dengan sekelompok geng kecil.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bersama geng kecilnya Prigozhin melakukan cukup banyak tindak perampokan. Akibatnya ia harus mendekam 13 tahun di penjara.

Sekeluarnya dari penjara, ia memutuskan untuk kembali ke kampung halamannya di St. Petersburg dan membuka bisnis kecil-kecilan. Bisnis yang dilakoninya saat itu adalah berjualan hotdog.

ADVERTISEMENT

"Kami menghasilkan US$ 1.000 setiap bulan, yang dalam mata uang rubel sangat besar. Ibuku hampir tidak bisa menghitung semua uang itu," kata Prigozhin kepada portal berita St Petersburg Gorod 812 pada 2011 lalu.

Meski begitu ia tidak berpuas diri. Tak lama kemudian, Prigozhin membeli saham di jaringan supermarket Rusia dan pada 1995 ia memutuskan untuk membuka restoran bersama mitra bisnisnya.

Hanya dalam waktu singkat, restoran miliknya itu jadi terkenal dan banyak didatangi orang ternama di Rusia, mulai dari pejabat, pengusaha, hingga artis dan tokoh-tokoh terkenal lainnya. Berkat itu ia bisa menjalin banyak koneksi, termasuk dengan Vladimir Putin.

Bahkan pada 2001 saat ratu Spanyol berkunjung ke St Petersburg, Prigozhin diminta untuk menyediakan katering dalam sebuah acara perjamuan. Sejak saat itu ia sering diminta Putin jadi vendor katering dalam berbagai acara kenegaraan.

"Putin melihat bahwa saya tidak segan-segan membawa piring-piring itu sendiri," kata Prigozhin. Menurutnya momen inilah yang membuat ia banyak dikenal sebagai 'koki pribadi putin'.

Simak Video 'Saksi Mata Cerita Detik-detik Kecelakaan Pesawat yang Tewaskan Bos Wagner':

[Gambas:Video 20detik]



Berlanjut ke halaman berikutnya.

Beberapa tahun berlalu, pada 2012 ia berhasil memenangkan kontak senilai lebih dari 10,5 miliar rubel untuk menyediakan makanan bagi sekolah-sekolah di Moskow. Barulah pada 2014 Prigozhin kemudian memimpin proyek pembentukan kelompok tentara bayaran Wagner. Dikatakan proyek ini dibantu 'dari belakang' oleh pemerintah Rusia.

Kelompok bersenjata ini disebut-sebut sering menjalankan misi 'rahasia' dari pemerintah Rusia. Namun pemerintahan yang dipimpin Putin itu kerap menyangkal keterlibatannya dengan Wagner.

Waktu berlalu, dalam beberapa tahun kelompok tentara bayaran ini semakin dikenal luas dan mulai banyak beroperasi di luar Rusia. Mulai dari Republik Afrika Tengah, Sudan, Libya, Mozambik, Mali, Ukraina, dan Suriah.

Meskipun tentara bayaran ilegal di Rusia, namun Grup Wagner yang dipimpin Prigonzi terdaftar sebagai perusahaan pada 2022 dan membuka markas baru di St Petersburg.

Harta Kekayaan Yevgeny Prigozhin

Berkat seluruh usaha yang dimilikinya itu, ia diduga memiliki kapal pesiar besar, pesawat pribadi, dan barang-barang mewah lainnya. Bahkan berdasarkan laporan The Sun, Prigozhin ditaksir memiliki kekayaan bersih lebih dari 1 miliar pounds atau setara Rp 19,4 triliun (kurs Rp 19.400).

Namun dari semua bidang usahanya, yang paling menguntungkan tidak lain tidak bukan adalah Wagner. Sebagai contoh pada Juni lalu Presiden Rusia Vladimir Putin sempat mengatakan Prigozhin dan Wagner Group telah sepakat atas kontrak senilai 1,6 miliar pounds dengan Rusia.

Tidak berhenti di sana, Wagner juga dilaporkan banyak memanfaatkan sumber daya alam di negara-negara tempat mereka beroperasi. Mulai dari berlian, emas, minyak, hingga gas bumi yang membuat kelompok bersenjata itu semakin makmur.

Sebagai tambahan informasi, Yevgeny Prigozhin merupakan sosok yang pernah jadi sorotan usai memimpin Wagner untuk melakukan pemberontakan bersenjata terhadap Rusia dua bulan lalu.

Karenanya Rusia dituduh sebagai dalang di balik jatuhnya pesawat yang ditumpangi Prigozhin saat terbang dari Moskow menuju ke Saint Petersburg. Pendukung Wagner Group menuding pesawat itu 'ditembak jatuh' saat mengudara di atas wilayah Tver oleh Kementerian Pertahanan Rusia.


Hide Ads