Ekonomi Digital Makin Pesat, Begini Dampaknya ke Bisnis Logistik

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Sabtu, 26 Agu 2023 07:46 WIB
Foto: J&T Cargo
Jakarta -

Geliat ekonomi digital dan pertumbuhan UMKM di Indonesia semakin meningkat. Hal ini berdampak pada bisnis logistik.

Salah satu perusahaan logistik, J&T Cargo mengalami pertumbuhan yang signifikan. Dalam waktu dua tahun, J&T Cargo membangun 64 gateway, mendirikan lebih dari 3.000 outlet dan memiliki lebih dari 2.500 armada yang bergerak setiap harinya mendistribusikan paket besar.

Pertumbuhan volume J&T Cargo pun terus meningkat secara drastis dari tahun ke tahun. J&T Cargo menggunakan konsep kemitraan kepada outlet outlet J&T Cargo yang tersebar di 98% wilayah di Indonesia.

"Kami awalnya mengkaji kondisi logistik di Indonesia bersama dengan beberapa klien kami, dan kami memutuskan untuk mengambil tindakan cepat dan tepat guna dalam membangun sistem logistik yang lebih efisien, efektif, dan sesuai dengan kondisi geografis Indonesia," ujar CEO J&T Cargo, Jonathan Zhong dalam keterangan tertulis, Kamis (24/8).

Hal ini membuat pengiriman barang kepada pengguna perusahaan tersebut menjadi lebih efisien dari segi biaya, waktu, dan tenaga karena bisa mempercepat ketepatan waktu pengiriman hingga 60% dan luasnya jangkauan wilayah J&T Cargo yang mencakup seluruh Indonesia.

Fleksibilitas pengiriman dari J&T Cargo mempercepat distribusi barang sekitar 20%, memungkinkan klien mengelola stok toko dengan lebih fleksibel, serta menjaga stabilitas harga barang di toko-toko mereka dengan mencegah penumpukan barang di gudang.

Melalui fitur integrasi data bernama EZTrack, J&T Cargo terhubung dengan platform partner bisnis kami, sehingga para pelanggan dari partner bisnis kami tidak perlu mengakses situs J&T Cargo hanya untuk mengetahui informasi pelacakan paket. Dengan fitur ini, pelaku bisnis dapat memesan layanan dari J&T Cargo dan mengatur pickup langsung dari sistem mereka.

"J&T Cargo akan terus meningkatkan sistem logistik kami, terutama untuk memfasilitasi para pelaku UMKM agar mereka bisa mewujudkan transaksi penjualan dan pembelian barang. Hal ini kami lakukan mengingat pertumbuhan ekonomi digital dan pertumbuhan UMKM di Indonesia pun semakin meningkat," tambah Jonathan.




(shc/ara)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork