Ultimatum Bos Amazon ke Karyawan: Kembali Kerja di Kantor atau Resign!

Ultimatum Bos Amazon ke Karyawan: Kembali Kerja di Kantor atau Resign!

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Rabu, 30 Agu 2023 08:07 WIB
Sebelumnya Amazon mengumumkan akan melakukan PHK kepada 9.000 karyawannya. Divisi yang masuk gelombang pengurangan berikutnya adalah divisi SDM dan komputasi awan (cloud).
Foto: AFP via Getty Images/PHILIPPE HUGUEN
Jakarta -

CEO Amazon Andy Jassy memberikan ultimatum kepada karyawannya untuk mengikuti rencana kembali bekerja di kantor yang diinisiasi perusahaan. Bila tidak mau, pihaknya akan mengambil langkah tegas dan meminta karyawan mundur dari posisinya.

Amazon telah menekankan terhadap staf kantornya untuk mematuhi kebijakan yang mengharuskan mereka melapor ke kantor fisik setidaknya tiga hari seminggu. Menurut Jassy meskipun karyawan berhak untuk tidak setuju dengan keputusan perusahaan, mereka tidak berhak mengabaikan kebijakan tersebut.

Dilansir dari CNN, Rabu (30/8/2023), Jassy bahkan sampai mengatakan bagi karyawan yang tidak dapat menerima kebijakan tersebut, prospek mereka untuk tetap bertahan di Amazon akan tampak suram. Ultimatum ini disampaikan Jassy dalam sebuah sambutan di acara internal Amazon.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beberapa orang dalam beberapa minggu terakhir banyak membahas hak-hak hukum bagi karyawan Amazon yang dipaksa untuk bekerja ke kantor. Dalam postingan di media sosial banyak dari mereka mengatakan selama ini hanya dipekerjakan 12 bulan sebelumnya sebagai karyawan virtual. Mereka menuntut kejelasan apakah mungkin mereka dipaksa bekerja di kantor.

Para karyawan dalam rapat internal juga meminta Jassy untuk memberikan data internal yang membenarkan kebijakan tersebut.

ADVERTISEMENT

Jassy menanggapinya dengan mengatakan kebijakan kembali kerja ke kantor merupakan hasil penilaian berdasarkan hitungan hasil bisnis. Dia menambahkan bahwa Amazon hanya memiliki sedikit data untuk mendukung kebijakan kerja jarak jauh yang tidak terbatas.

Secara terpisah, perusahaan mengatakan telah menekankan pendekatannya terhadap pekerjaan jarak jauh akan berkembang seiring dengan kondisi pandemi.

Awal bulan ini, Amazon mengirimkan email kepada beberapa karyawan yang menunjukkan perusahaan akan mengetahui bila karyawan tidak masuk kerja. Email itu menunjukkan seakan-akan perusahaan ikut 'melacak' keberadaan karyawannya.

Sinyal Amazon melacak kehadiran pekerja sudah muncul setelah lebih dari 1.000 karyawan perusahaannya melakukan pemogokan pada bulan Mei untuk memprotes kebijakan kantor. Penyelenggara pemogokan menyebut pendekatan perusahaan tersebut sebagai hal yang kaku dan universal.

Lihat juga Video: Sederet Kemalangan Amazon Usai Ditinggal Jeff Bezos

[Gambas:Video 20detik]



(hal/das)

Hide Ads