Rangkaian Forum Fasilitas Produksi Migas (FFPM) 2023 diakhiri dengan kegiatan Business Forum: Industry Support for Sustainable Energy dan Innovation Award pada Kamis (31/8). Sebelumnya FFPM 2023 diisi dengan rangkaian diskusi panel dan diskusi teknis (breakout rooms) pada 29-30 Agustus 2023.
Pada Business Forum kali ini FPPM menghadirkan beberapa professional speaker, antara lain Direktur Hulu Migas, ESDM Noor Arifin Muhammad, perwakilan SKK Migas Nanang Abdul Manaf, perwakilan BP Indonesia James Tehubijuluw, Vice President Medco Kenneth Gunawan, perwakilan Tripatra Rizki Amelia, dan perwakilan Bank Mandiri Helmy Afrisa Nugroho.
Noor Arifin Muhammad menyampaikan dengan kondisi masih meningkatnya investasi hulu migas dan masih melimpahnya sumber daya migas di Indonesia, Pemerintah telah memberikan beberapa dukungan regulasi di hulu migas, di antaranya Revisi Permen 8/2017, Revisi PP 27/2017, Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Republik Indonesia Nomor 14 tahun 2023 tentang Perdagangan Karbon Melalui Bursa Karbon dan Regulasi Terkait Lainnya. Noor juga menyampaikan Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi berkolaborasi dengan kementerian terkait saat ini sedang bekerja sama untuk menghasilkan regulasi untuk CCS dalam semangat mendukung pengurangan emisi dari Industri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Wakil Kepala SKK Migas Nanang Abdul Manaf menambahkan industri hulu migas terus mendukung agenda pemerintah dalam menangani isu perubahan iklim dan industri. Dia mengatakan migas memainkan peran penting untuk sekuritas energi selama transisi energi.
Nanang menjabarkan SKK Migas dan KKKS memitigasi pengurangan emisi karbon melalui low carbon initiatives. Saat ini SKK Migas sedang mempersiapkan PTK baru untuk mengatur proyek CCS/CCUS di hulu Migas. Implementasi teknologi CCS/CCUS akan menjadi langkah pembuka dalam mendukung Net Zero Emission di tahun 2060.
Sementara itu, VP Medco Kenneth Gunawan menyampaikan dalam rangka mencapai strategic initiative perusahaan dalam sustainable energy, Medco telah menjalankan beberapa proyek di antaranya pengembangan PV di Sumbawa dengan kapasitas 26 MWp dan Bali sebesar 2x25 MWp. Selain itu, Medco juga telah mengoperasikan Sarulla Geothermal dengan kapasitas 330 MW yang telah beroperasi sejak 2018 dan Ijen Geothermal yang sedang dikembangkan dengan kapasitas 110 MW. Kedua proyek tersebut menghasilkan listrik tanpa mengurangi emisi karbon dioksida dalam jumlah besar dampaknya terhadap lingkungan dan juga untuk menghasilkan listrik yang stabil.
Setelah Business Forum, acara dilanjutkan dengan agenda Innovation Award, sebuah apresiasi bagi individu atau team dengan inovasi atau breakthrough yang telah terimplementasi bagi perbaikan berkelanjutan.
Dari 36 submission yang masuk, dewan juri yang terdiri dari Rokhmatulloh (JOB Pertamina - Medco E&P Tomori Sulawesi), Aswandi (SKK Migas), dan Kriyo Sambodo (Institut Teknologi Sepuluh November) telah menyeleksi 5 finalis yang memaparkan inovasinya pada FFPM hari ketiga ini, dengan pemenang utama yaitu Optimization Swamp Wellhead Platform with Technology Swamp Monopod Platform in Tunu Field Pertamina Hulu Mahakam (Mochamad Hisyam Amir, Irlan Nur Azis, Brightly Suryajaya Ong, Hendra Irawan, Muchamad Syahrul, dan Arsandi Widitya) dan pemenang favorit Automatic Identification System ITS (Pusat Unggulan IPTEK Keselamatan Kapal dan Instalasi Laut (PUI-KEKAL).
Adapun tiga finalis lainnya, yaitu Inovasi Managing Piping Crack Issue By 'Eving' Method Innovation at Mature Handil Field (Sarmedi Sia, Imam Djati Wirawan, Arizka Mesayu Andari, dan Ratih Asthary Wulandari), MPEP Scorecard as Project Maturity Quantitative Measurement Tools to Enable Informed Decision Making (Agung Budi Indriyo, Endras Pribadi dan Siti Maysarah), dan Efficiency of Own Used Fuel Gas Using 'Lotion' Method at The Power Plant System (Muchammad Sibro Mulis, Firmansyahrullah, Lapo Aziz Kamamu, Nixon Poltak, Eko Tri W., M. Sobirin, Kornelius Eppang, dan Agung Putu A).
Setelah seluruh rangkaian FPPM 2023 selesai acara kemudian ditutup oleh Nanang Abdul Manaf. Nanang menyampaikan harapan melalui acara ini seluruh pemangku kepentingan baik dari ESDM, SKK Migas, kontraktor KKS, monsultan, kontraktor, vendor, dan akademisi mendapatkan insight, menciptakan gagasan, dan bekerja sama mewujudkan inovasi yang dapat diaplikasikan dalam rangka mendukung industri migas nasional dan transisi energi. Sampai jumpa di acara FFPM berikutnya! Untuk informasi lengkapnya silakan kunjungi https://iafmi.or.id/.
(Content Promotion/FFPM)