Arsjad Rasjid Ungkap Indonesia Ciptakan Era Baru Berbisnis di ASEAN

Arsjad Rasjid Ungkap Indonesia Ciptakan Era Baru Berbisnis di ASEAN

Zahra Fauziah Rahmad - detikFinance
Jumat, 01 Sep 2023 20:23 WIB
Arsjad Rasjid dan Jokowi
Foto: ASEAN-BAC
Jakarta -

Ketua ASEAN Business Advisory Council (ASEAN-BAC) Arsjad Rasjid menyatakan Indonesia berhasil menciptakan sebuah era baru dalam berbisnis di negara-negara Asia Tenggara. Sebagai Ketua ASEAN-BAC tahun ini, Indonesia secara signifikan telah menciptakan landasan kokoh untuk memudahkan para pelaku usaha untuk berkontribusi positif dalam pembangunan ekonomi kawasan.

"Kami telah meletakkan landasan kokoh untuk memudahkan pelaku usaha mengembangkan bisnis, mewujudkan kawasan yang stabil dan damai, menjunjung tinggi hukum internasional, dan nilai-nilai kemanusiaan di ASEAN. Ini menjadi pegangan penting bagi pelaku usaha dalam menjalankan peranannya," kata Arsjad dalam keterangannya, Jum'at (1/9/2023).

Arsjad juga menyerahkan dokumen ASEAN Business Roadmap Towards Epicentrum of Growth sebagai roadmap menuju 'ASEAN 2045' kepada Jokowi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut, Arsjad mengatakan Indonesia mengusung lima isu prioritas, yaitu transformasi digital (digital transformation), pembangunan berkelanjutan (sustainable development), ketahanan kesehatan (health resilience), ketahanan pangan (food security), serta memfasilitasi perdagangan dan investasi (trade & investment) yang diprioritaskan untuk meningkatkan peran strategis pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di negara-negara anggota ASEAN.

Ia juga mengatakan ASEAN-BAC sesuai dengan tema yang diusung yakni ASEAN Centrality: Innovating towards Greater Inclusivity. Hal ini sebagai tujuan investasi dan perdagangan paling menarik di dunia.

ADVERTISEMENT

"Kami telah melakukan kajian mendalam dan roadshow untuk mendapatkan dukungan negara-negara mitra, seperti Tiongkok, Kanada, Australia, Jepang, dan Korea Selatan. ASEAN-BAC sangat fokus pada sentralitas, inovasi, dan inklusivitas, yang bersumber dari nilai-nilai fundamental 5P, yaitu People, Planet, Prosperity, Peace, dan Partnership," jelasnya.

Pembahasan lima isu prioritas ini dikembangkan menjadi delapan legacy project yang terdiri atas ASEAN QR Code, Marketplace Lending Platform, Wiki Entrepreneur, ASEAN Net Zero Hub, Carbon Center of Excellence, ASEAN One Shot Campaign, Inclusive Closed-Loop Model for Agricultural Product, dan ASEAN Business Entity.

"Saya optimistis delapan legacy project ini berdampak signifikan bagi terciptanya era baru berbisnis di kawasan. Hal ini juga akan menjadi salah satu topik pembahasan antara pelaku usaha dan para kepala pemerintahan," ungkapnya.

Forum Bisnis

Pada kesempatan yang sama, Ketua ASEAN-BAC ini juga menjelaskan mengenai penyelenggaraan Weekend Market yang dilaksanakan pada tanggal 1-3 September 2023. Pada kegiatan itu, ASEAN-BAC mempromosikan produk-produk buatan UMKM se-ASEAN.

Ia melanjutkan seiring dengan perjalanan menuju kemajuan, sangat penting untuk memahami perjalanan menuju pembangunan harus bermula dari pasar ASEAN. Prinsip ini ditegaskan oleh pertumbuhan signifikan ekonomi ASEAN yang melejit hingga mencapai 5,7% pada tahun 2022. Dengan outlook yang positif pada pemulihan sektor jasa, laju pertumbuhan diperkirakan 4,6% pada tahun 2023 dan 4,9% pada tahun 2024.

"Perdagangan barang total juga mencatat pertumbuhan yang kuat sebesar 14,9%, mencapai total nilai US$ 3.847,0 miliar, dan perdagangan intra-ASEAN melonjak 21,3% pada tahun 2022, berkontribusi pada 22,3% dari total perdagangan ASEAN," katanya.

Klik halaman selanjutnya >>>

Lebih lanjut dijelaskan aliran Penanaman Modal Asing (Foreign Direct Investment/FDI) ke wilayah ASEAN mencapai 224,2 miliar US$ pada tahun 2022 yang mencerminkan laju pertumbuhan sebesar 5,5%. Di sisi lain, FDI intra-ASEAN menyumbang 12,3% dari total aliran FDI ASEAN.

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia ini juga menyatakan kekuatan intrinsik ASEAN terletak pada hubungan komplementer di antara negara-negara anggota. Kolaborasi yang inklusif dan harmonis ini juga menjadi dasar kemajuan yang memungkinkan kawasan ini berdiri kokoh menghadapi tekanan pasar eksternal.

"Dengan merawat hubungan ini, ASEAN memperkuat daya saing dan menjadikan dirinya sebagai pemain berpengaruh di panggung global," ungkapnya.

Selain itu, diselenggarakan juga forum bisnis, seperti ASEAN Women CEO Forum, ASEAN Climate Forum, ASEAN Future Generation Business Forum di Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta dan ASEAN Investment Forum di Hotel Sultan and Residence Jakarta yang dimulai pada tanggal 2 - 3 September 2023.

Sementara acara ASEAN Business and Investment Summit akan dimulai pada tanggal 3 - 4 September 2023. Dan, pada tanggal 4 September akan digelar ASEAN Business Awards.

ASEAN-BAC juga memberikan Policy Recommendation dari masing-masing ASEAN-BAC tiap negara ASEAN, agar bisa dipertimbangkan menjadi langkah selanjutnya untuk mewujudkan ASEAN sebagai Epicentrum of Growth.

"ASEAN-BAC sangat antusias menjalankan rangkaian acara ini dan berharap bisa memperkuat hubungan antara sektor swasta dan pemerintah dalam upaya memajukan pertumbuhan ekonomi di ASEAN," tutupnya.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka acara ini. Jokowi mengatakan ASEAN telah membuktikan diri sebagai kawasan yang damai, stabil, dan tumbuh sejahtera. Ia juga mengungkapkan pertumbuhan Ekonomi ASEAN pada tahun 2024 diperkirakan tertinggi di dunia, mencapai 4,5% year-on-year (YoY). ASEAN juga menjadi kawasan paling menarik bagi Foreign Direct Investment (FDI) di tahun 2022 sebesar 17% FDI masuk ke ASEAN.

"Ini adalah modal besar ASEAN, untuk mencapai cita-cita menjadi epicentrum of growth," ujarnya.

Di sisi lain, Jokowi menuturkan ASEAN butuh strategi taktis yang extraordinary. Strateginya bukan strategi besar, tetapi taktis yang extraordinary sehingga butuh kolaborasi yang semakin solid.

"Tidak bisa sendiri-sendiri, baik antar negara antar para pengusaha dan juga antar masyarakat. Oleh sebab itu, saya berharap ASEAN-BAC berperan lebih besar dalam perumusan dan pengimplementasian strategi taktis kolaborasi lintas stakeholder," tutur Jokowi.

Turut hadir dalam acara ini Menteri Koordinasi Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Investasi dan Kepala Badan Koordinator Penanaman Modal Bahlil Lahadalia, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, serta para pelaku usaha negara-negara ASEAN. Sebanyak 150 delegasi bisnis Indonesia dan ASEAN turut hadir dalam kesempatan ini.



Simak Video "Video: Akhir Dari Dualisme, Kepemimpinan Kadin Kini di Tangan Anindya Bakrie"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads