KTT ASEAN 2023 yang digelar di Jakarta menghadirkan ASEAN Indo-Pacific Forum (AIPF) yang merupakan salah satu flagship event. Kegiatan ini pun merupakan implementasi dari ASEAN Outlook Indo-Pacific.
Wakil Menteri Luar Negeri Pahala Nugraha Mansury menuturkan Presiden Joko Widodo berharap gelaran AIPF dapat mengubah rivalitas di Indo-Pasifik menjadi sebuah kerja sama, khususnya kerja sama di bidang ekonomi, sambil membangun habit of cooperation dalam formula yang inklusif.
"Inklusif artinya kita tidak ingin ada yang dikucilkan dari negara-negara yang berada di Indo-Pasifik tetapi betul-betul melibatkan negara-negara secara keseluruhan yang berada di kawasan Indo-Pasifik. Dan kita harapkan melalui forum tersebut ini bisa meletakkan pondasi yang kuat bagaimana ASEAN bisa melakukan pembangunan ekonomi di masa datang," tutur Pahala dalam konferensi pers AIPF, JCC Senayan, Jakarta, Selasa (5/9/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pahala menambahkan Indo-Pasifik seperti diketahui merupakan kawasan yang memiliki kontribusi kurang lebih sekitar 64% kepada ekonomi dunia, sehingga sesuai dengan tema tahun ini yaitu bagaimana bisa membangun sentralitas ASEAN saat berbicara soal Indo-Pasifik.
Pahala juga menuturkan Jokowi berharap adanya kerja sama yang diidentifikasi proyek-proyek yang bisa mendukung kerja sama atau economy coooperation.
"Sudah terkumpul ada 93 proyek kerja sama dengan total nilai US$ 38,2 T dan juga kita mengidentifikasi ada 73 proyek potensial dengan nilai US$ 17,8 T yang diharapkan ke depannya yang sudah diidentifikasi bisa di dorong bersama-sama, sehingga betul-betul dari melalui kerja sama bisa kita bangun bersama sebuah ekonomi cooperation yang lebih baik lagi," ucapnya.
Pahala melanjutkan AIPF bukan hanya forum diskusi saja, tapi juga ada showcase proyek-proyek yang memang sudah diidentifikasi baik yang sudah berjalan ataupun yang berpotensi bisa dikembangkan ke depannya.
Lewat showcase tersebut diharapkan bisa menampilkan wajah ASEAN dan Indo-Pasifik memang berkolaborasi dan membangun bersama.
AIPF juga menghadirkan berbagai pembicara, salah satunya adalah IMF yang mengungkapkan ASEAN jadi salah satu right spot daripada perkembangan ekonomi dunia. Ekonomi ASEAN pun diramal bisa tumbuh 4,5%-4,6% di tahun ini.
"Tahun depan juga diprediksi tahun depan juga mungkin memiliki tingkat pertumbuhan yang kurang lebih sama. Kuncinya adalah bagaimana di kawasan ASEAN membangun adanya stabilitas ekonomi dan politik, dan membangun sumber perekonomian yang baru. Nah ini juga satu hal yang kita upayakan untuk kita bisa bicarakan di dalam AIPF bagaimana melalui sebuah forum diskusi dan juga proyek yang kita kembangkan," imbuhnya.
(anl/ega)