Pemerintah Sudah Rogoh Rp 11,9 T buat Bangun IKN, Ini Rinciannya

Pemerintah Sudah Rogoh Rp 11,9 T buat Bangun IKN, Ini Rinciannya

Anisa Indraini - detikFinance
Rabu, 20 Sep 2023 18:30 WIB
Pekerja menyelesaikan pembangunan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (22/8/2023). Menurut data dari Satuan Tugas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN, proses konstruksi infrastruktur dasar IKN Tahap 1 sudah mencapai 38,1 persen dan seluruh kegiatannya masih terjaga dari sisi jadwal pelaksanaan (on schedule), dimana akan selesai pada 2024. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/aww.
Foto: ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT
Jakarta -

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) telah dihabiskan sebesar Rp 11,9 triliun untuk pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur. Itu merupakan total dari realisasi di 2022 senilai Rp 5,5 triliun dan sampai 2023 ini Rp 6,4 triliun.

Sri Mulyani mengatakan total alokasi anggaran untuk pembangunan IKN di 2023 sebesar Rp 29,4 triliun. Itu artinya 21,8% anggaran sudah terserap.

"Belanja untuk IKN saat ini sudah terealisir Rp 6,4 triliun hingga Agustus. Total pagu anggaran untuk membangun IKN tahun ini adalah sebesar Rp 29,4 triliun. Jadi dalam hal ini Rp 6,4 triliun adalah 21,8%," katanya dalam konferensi pers APBN KiTa, Rabu (20/9/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Khusus tahun ini, Sri Mulyani menjelaskan realisasi klaster infrastruktur telah menghabiskan Rp 4,7 triliun dari pagu Rp 26,5 triliun. Hal itu untuk pembangunan Istana Negara dan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan, kawasan permukiman Aparatur Sipil Negara (ASN/PNS), pembangunan jalan tol, hingga duplikasi jembatan Pulau Balang Bentang Pendek.

"Lalu pembangunan Bendungan Sepaku Semoi ini untuk air, dan penanganan banjir Sungai Sepaku dan pengendalian banjir daerah aliran Sungai Sanggai, Pamaluan, Saluang, dan Tengin," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Untuk klaster non infrastruktur, realisasinya mencapai Rp 1,6 triliun dari pagu Rp 3 triliun. Anggaran yang sudah dibelanjakan itu untuk koordinasi penyiapan pemindahan, perencanaan pemindahan, rekomendasi kebijakan pada K/L, kegiatan pemetaan, pemantauan dan evaluasi, serta dukungan pengamanan Polri dan operasional Otorita IKN.

Alokasi anggaran untuk pembangunan IKN ini terus diberikan melalui APBN hingga 2024 yang senilai Rp 40,6 triliun. "Tahun depan telah disediakan Rp 40,6 triliun untuk mempersiapkan IKN sehingga bisa melakukan perpindahan pada Agustus," tuturnya.

(aid/rrd)

Hide Ads