Begini Cara Swasta Hadapi Perkembangan AI

Begini Cara Swasta Hadapi Perkembangan AI

Retno Ayuningrum - detikFinance
Minggu, 24 Sep 2023 22:30 WIB
Ilustrasi AI
Ilustrasi AI - Foto: Istimewa
Jakarta -

Artificial Intelligence (AI) mulai digunakan oleh industri untuk pengelolaan data. Saat ini pemanfaatan AI semakin luas dan berdampak pada sektor industri, mulai dari perawatan kesehatan dan keuangan hingga manufaktur, transportasi, dan hiburan.

Karena itu dibutuhkan panduan untuk memahami tantangan untuk desain data center. AI juga bisa mendukung pergeseran beban kerja yang ada di perusahaan.

Dalam panduan yang diterbitkan Schneider Electric berjudul Disrupsi AI: Tantangan dan Panduan untuk Desain Data Center disebutkan perusahaan yang ingin memanfaatkan AI secara maksimal dan berkembang harus memiliki wawasan tentang teknologi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Business Vice President Secure Power Schneider Electric Indonesia dan Timor Leste Yana Achmad Haikal menjelaskan panduan ini memberikan wawasan yang tak ternilai dan menjadi cetak biru yang komprehensif bagi yang ingin memanfaatkan AI secara maksimal di dalam data center.

"Aplikasi AI, terutama cluster pelatihan, sangat intensif dalam hal komputasi dan membutuhkan daya pemrosesan dalam jumlah besar yang disediakan oleh GPU atau akselerator khusus AI. Hal ini memberikan beban yang signifikan pada daya dan infrastruktur," katanya melalui keterangan tertulis, dikutip Minggu (24/9/2023).

ADVERTISEMENT

Kondisi ini pada akhirnya berdampak pada permintaan yang lebih tinggi akan daya pemrosesan. Data center harus beradaptasi untuk memenuhi kebutuhan daya yang terus berkembang dari aplikasi berbasis AI secara efektif.

Perkembangan AI ini akan berdampak pada peningkatan permintaan daya di data center lama dan yang baru. Untuk memenuhi permintaan energi yang diproyeksikan akan meningkat ini, panduan cetak biru ini memaparkan beberapa pertimbangan utama, yang membahas empat kategori infrastruktur fisik, yaitu daya, pendinginan, rak, dan perangkat lunak.

"Seiring dengan meningkatnya biaya energi dan pemenuhan kepatuhan terhadap praktik sustainability, data center harus berfokus pada perangkat keras yang hemat energi, seperti sistem daya dan pendingin berefisiensi tinggi, serta pemanfaatan sumber daya terbarukan untuk membantu mengurangi biaya operasional dan jejak karbon," imbuhnya.

(kil/kil)

Hide Ads