Menteri Perdagangan RI (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) meninjau Pusat Grosir Cililitan (PGC), Jakarta Timur, Selasa (3/10/2023).
Dalam kesempatan tersebut ia mengatakan pemerintah berperan penting untuk melindungi dan memperhatikan UMKM dari persaingan produk impor yang dijual di platform perdagangan sosial.
"Atas perintah Bapak Presiden (Joko Widodo), kita harus sungguh-sungguh memperhatikan UMKM kita. Karena 90% perusahaan itu UMKM," kata Mendag Zulhas kepada wartawan Selasa (3/10/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian, ia menjelaskan mengenai pentingnya mengembangkan para UMKM di seluruh pasar domestik. Zulhas juga berharap agar Indonesia dapat menguasai pasar ekspor dan menjadi negara maju di masa depan.
"Dan keberpihakan kita terhadap UMKM tidak boleh ditawar-tawar, kita bina, kita kembangkan agar mereka bisa menguasai pasar domestik," jelas Zulhas.
"Kalau, kita mau jadi negara maju tahun 2040 itu memang kita harus menguasai ekspor," sambungnya.
Sebab itu, menurut Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini, para UMKM dapat tumbuh disaat ekosistemnya mendukung. Sebaliknya, para UMKM dapat dipastikan tidak akan tumbuh berkembang jika ekosistemnya tidak mendukung.
"Nah ,mereka (UMKM) bisa berkembang kalau ekosistemnya mendukung, kalau tidak ya tentu tidak akan berkembang," pungkasnya.
Ketika mengunjungi sejumlah pertokoan di PGC, ia menerima keluhan dari para pedagang. Mereka mengakui penurunan pendapatan dan sepinya pembeli akibat persaingan produk impor dari platform social commerce dengan harga yang jauh lebih murah.
Adapun kegiatan kunjungan ke PGC ini dilakukan dalam rangka menindaklanjuti penerapan Permendag Nomor 31 Tahun 2023 yang baru saja ditetapkan. Sebagai informasi, Zulhas didampingi oleh Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri (Dirjen PDN) Kemendag RI Isy Karim.
(prf/ega)