Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah akan memberikan perhatian khusus untuk industri tekstil. Menurutnya, saat ini industri tekstil sedang mengalami masalah, salah satunya adalah badai pemutusan hubungan kerja (PHK).
Salah satu solusi yang ditawarkan adalah meminta pihak perbankan melalui Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) untuk memberikan restrukturisasi utang industri tekstil.
Diharapkan hal ini dapat membuat industri tekstil bisa mengembangkan bisnis dan bisa bersaing kembali. Pada ujungnya hal itu bisa mengurangi PHK.
"Khusus untuk industri tekstil, akan ditindaklanjuti dengan kebijakan untuk restrukturisasi melalui KSSK, melalui perbankan agar industri tekstil bisa bersaing dan mengurangi atau menghindari dari PHK," papar Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (6/10/2023).
Industri tekstil juga akan diberikan beberapa kemudahan untuk menjual produknya di dalam negeri. Khususnya, untuk industri tekstil yang mengekspor 50% produknya ke luar negeri.
"Mereka akan diberikan tambahan kemudahan untuk menjual di dalam negeri saat sekarang mereka diberikan ekspor 50%, dan kalau menjual di bawah 50% untuk ekspor maka diberikan surat rekomendasi dari Kementerian Perindustrian," ungkap Airlangga.
(hal/kil)