PNM Sebar Bibit Sayuran ke 5 Desa Binaan, Mulai Kendari hingga Tasikmalaya

PNM Sebar Bibit Sayuran ke 5 Desa Binaan, Mulai Kendari hingga Tasikmalaya

Muhammad Lugas Pribady - detikFinance
Sabtu, 07 Okt 2023 11:42 WIB
PNM
Foto: dok. PNM
Jakarta -

PT Permodalan Nasional Madani (PNM) memberikan lebih dari 10.000 bibit tanaman, 5.000 kg bibit cabai, 5.500 kg bibit kobis, 1.500 biji sawi putih, 50 kg bibit jagung dan 4.250 pohon singkong. Seluruh bibit ini diberikan mulai pada 27 September 2023 - 5 Oktober 2023 di 5 desa binaan PNM atau di Kampung Madani yang berada di Kendari, Blitar, Wonogiri, Pontianak dan Tasikmalaya.

Pemberian bibit ini untuk memperingati Hari Tani Nasional yang ke-63. Direktur Utama PT PNM Arief Mulyadi menyatakan jika hal ini berhubungan dengan kedekatan antara nasabah pihaknya dengan sektor pertanian.

"Ada hubungan dekat antara nasabah kami dan sektor pertanian, terhitung nasabah kami di sektor pertanian menduduki persentase terbesar kedua setelah sektor perdagangan yakni berisi 1-3% saja. Hal ini menandakan PNM ikut memberdayakan para pelaku usaha di sektor tani," tuturnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (7/10/23).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beberapa kali PNM juga melakukan program-program Tanggung jawab Sosial dan Lingkungan (TSL) dan Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) di sektor pertanian, seperti kerja sama dengan Komunitas BenihBaik dalam penanaman bibit durian. Selain itu, klasterisasi usaha di desa-desa yang membentuk usaha pakan ternak, budidaya maggot dan yang lainnya.

Kegiatan penanaman bibit cabai, kobis, sawi putih, jagung dan singkong ini selain kaya akan manfaat, di sisi lain PNM juga melihat kebutuhan dari variasi tanaman tani. Contohnya seperti cabai yang memiliki nilai jual yang cukup tinggi.

ADVERTISEMENT

Kemudian singkong juga menjadi komoditas utama pertanian di Indonesia, Penanaman ini harapannya mampu mendorong produktivitas petani yang berada di 5 desa binaan PNM. Dimulai dari penanaman lebih dari 10.000 bibit ini juga terdapat sosialisasi yang dilakukan kepada masyarakat setempat.

"Kami berharap adanya kegiatan ini bukan menjadi akhir, namun awal dari upaya keberlanjutan yang selalu PNM usung," lanjutnya.

PNM bekerja untuk memberdayakan nasabah melalui pembiayaan dan pendampingan. Dua hal ini menjadi dua sisi mata uang yang tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya. PNM juga terus berkomitmen untuk memajukan ekonomi kerakyatan.

Bukan hanya dari nasabahnya saja tetapi ikut terlibat dalam sektor ini yakni para petani di Indonesia, langkah ini tegak lurus dengan beberapa poin dari Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB). Seperti pengentasan kemiskinan (Poin 1), Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi (Poin 8), dan Berakhirnya Kesenjangan (Poin 10).

Untuk diketahui, hingga Agustus 2023 ini, data dari seluruh Indonesia menyatakan 71% nasabah PNM berada di sektor perdagangan, lalu 15,5% berada di sektor pertanian, namun sektor lain hanya berisikan 1-3% saja. Hal ini menandakan PNM ikut memberdayakan para pelaku usaha di sektor tani.




(prf/ega)

Hide Ads