Jokowi Sebut RI Masih Butuh Impor Beras 2 Juta Ton

Aulia Damayanti - detikFinance
Sabtu, 07 Okt 2023 17:45 WIB
Foto: Laily Rachev/Biro Setpres
Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkap kebutuhan pasokan beras untuk cadangan beras pemerintah (CBP). Dia mengatakan Indonesia membutuhkan sebanyak 1,5 juta ton sampai 2 juta ton dari luar negeri.

"Kemudian yang berkaitan dengan pangan lagi, beras. Beras hati-hati, karena masih ada 1,5 juta sampai 2 juta ton yang kita harus impor dari luar," ungkap Jokowi, di acara konsolidasi relawan Alap-alap Jokowi di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Sabtu (7/10/2023).

Kebutuhan beras dari luar negeri itu karena produksi dalam negeri belum mencukupi. Apalagi, kebutuhan dari penduduk Indonesia juga bertambah, seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk.

"Karena penduduk kita setiap tahun juga selalu bertambah, penduduk kita sekarang ini sudah 278 juta. Sebelumnya, 270, ternyata kita terakhir itungannya adalah 278 juta. Sehingga produksi berasnya juga harus nambah terus," jelas dia.

Namun, kondisi saat ini tidak mudah untuk mendapatkan impor beras. Sejumlah negara telah menyetop ekspor berasnya, salah satunya India. Inilah yang menjadi masalah baru di dunia.

"Begitu yang namanya India, plus 22 negara lagi, menstop tidak mengekspor beras, di semua negara harganya naik semuanya. Inilah problem problem yang apa adanya harus saya sampaikan. Karena itu problem semua negara dan akan berimbas pada negara yang lain," pungkas Jokowi.




(ada/fdl)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork