Israel Vs Hamas Memanas Picu Harga Emas Naik, Kok Bisa?

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Senin, 09 Okt 2023 08:45 WIB
Ilustrasi/Foto: Ari Saputra
Jakarta -

Serangan Hamas ke Israel membuat investor berpikir untuk memindahkan asetnya ke instrumen investasi yang aman atau safe haven. Dalam hal ini, emas hingga mata uang dolar AS kemungkinan banyak menjadi pilihan.

Meningkatnya risiko geopolitik dapat mendorong pembelian aset-aset seperti emas, tren ini berpotensi membuat harga emas meroket. Permintaan surat utang AS juga kemungkinan akan melonjak.

"Ini adalah contoh bagus mengapa masyarakat membutuhkan emas dalam portofolio mereka. Ini adalah aset yang sempurna terhadap gejolak internasional," kata Peter Cardillo, kepala ekonom pasar di Spartan Capital Securities dilansir Reuters, Senin (9/10/2023).

Pasar telah bereaksi dalam beberapa pekan terakhir terhadap ekspektasi bahwa suku bunga AS akan tetap tinggi dalam jangka waktu yang lebih lama. Imbal hasil obligasi melonjak sementara dolar AS terus menguat.

Sementara itu, saham-saham turun tajam pada kuartal III namun stabil pada pekan lalu. Dengan adanya serangan Palestina ke Israel, nampaknya Wall Street bakal punya masalah baru.

Di sisi lain, para analis juga fokus pada dampak terhadap harga energi setelah ada serangan Palestina ke Israel. Brian Jacobsen, kepala ekonom di Annex Wealth Management mengatakan semua tergantung dari seberapa lama ketegangan berlangsung dan siapa saja pihak yang terseret dalam konflik Palestina dan Israel.

"Apakah ini merupakan momen pasar yang besar atau tidak, tergantung pada berapa lama hal ini berlangsung dan apakah pihak lain ikut terseret ke dalam konflik tersebut," kata Jacobsen.

Serangan Hamas secara terbuka dipuji oleh Iran dan Hizbullah, sekutu Iran di Lebanon. Seperti diketahui Iran menjadi salah satu produsen minyak besar. Bila Iran ikut masuk ke pusaran konflik, kemungkinan disrupsi terjadi di sektor energi.

"Produksi minyak Iran telah meningkat. Kemungkinan kehilangan produksi memang penting, namun hal ini tidak akan terjadi," kata Jacobsen.

Yang juga harus jadi perhatian adalah bagaimana reaksi Arab Saudi selaku negara muslim besar terhadap konflik Palestina dan Israel. Bila Arab Saudi ikut terseret, kemungkinan pasokan minyak akan terganggu. Pasalnya, negara tersebut memiliki sumber daya yang besar.

Simak Video 'Sejumlah Maskapai Setop Penerbangan dari Tel Aviv Buntut Serangan Hamas':






(hal/ara)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork