Erick Thohir Buka-bukaan soal Tantangan Global, Apa Saja?

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Jumat, 13 Okt 2023 11:16 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir/Foto: Almadinah Putri Brilian
Jakarta -

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir bicara mengenai situasi global. Dia mengatakan, kondisi global penuh dengan tekanan.

Erick menyebut, tantangan itu seperti masalah pangan hingga digitalisasi terkait artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan. Hal itu disampaikan Erick Thohir yang merupakan Koordinator Dewan Presidium Ikatan Alumni Perhimpunan Pelajar Indonesia (IAPPI) saat melantik pengurus harian IAPPI.

"Saya juga mengajukan pertanyaan mau ke mana bangsa Indonesia? Secara politik kita ditanyakan arah kita ke mana. Saat bicara globalisasi, apakah kita ikut yang sedang berjalan saat ini, atau ala Indonesia? Perbaikan ekonomi, berjalan ala kadarnya atau ala Indonesia? Tantangan di depan sangat berat, mulai dari tekanan terhadap pangan hingga digitalisasi AI. Kita tidak punya waktu banyak," kata Erick dalam keterangannya, Jumat (13/10/2023).

Erick pun berharap IAPPI dapat menjadi penggerak masa depan bangsa.

"Kita hanya punya satu momentum, ketika piramida kita saat ini sedang sangat baik. Kita sebagai bangsa harus punya visi masa depan kita. Baik di bidang ekonomi, baik di bidang politik. Pertanyaannya siapa penggeraknya? tentu tokoh-tokoh muda," kata Erick.

Selain itu, demi menyambut Indonesia Emas, Erick menantang tokoh-tokoh muda IAPPI untuk membuat blue print Indonesia 2045. Erick menargetkan dalam satu bulan kepengurusan, blue print tersebut sudah ada.

"Saya men-challenge blueprint Indonesia 2045 dari perspektif kalian. Bukan dari perspektif pemerintah, tapi kalian. Sebagai tokoh masa depan Indonesia. Ini merupakan keseriusan, sehingga bukan hanya wacana yang dibicarakan. Saya berharap dengan dilantiknya kepengurusan, dalam satu bulan ini sudah ada blueprint-nya. Mau dibawa kemana Indonesia ke depan," jelasnya.

Lewat Instagramnya, Erick mengatakan, sebagai alumni salah satu universitas luar negeri dirinya menyadari pentingnya peran PPI dalam memberikan kontribusi untuk negara. Ia pun berharap IAPPI bisa menjadi wadah untuk mencari alumni yang potensial untuk kepentingan Indonesia.

"Kontribusi ini bahkan sudah dilakukan sejak kemerdekaan Republik Indonesia. Salah satu pendiri PPI, yang dulunya bernama Indische Vereeniging, yaitu Muhammad Hatta," katanya.

"Alhamdulillah, hari ini saya dipercaya menjadi Koordinator Presidium Ikatan Alumni Perhimpunan Pelajar Indonesia (IAPPI). Semoga IAPPI bisa menjadi wadah untuk mencari alumni PPI potensial dalam mengakselerasi Indonesia ke ranah global," sambungnya.

Simak juga Video: Keyakinan Jokowi ASEAN Mampu Hadapi Tantangan Global: Asal Bersatu







(acd/ara)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork