Curcol Pedagang Tanah Abang, Ada Perubahan Usai TikTok Shop Tutup

Curcol Pedagang Tanah Abang, Ada Perubahan Usai TikTok Shop Tutup

Erika Dyah Fitriani - detikFinance
Jumat, 13 Okt 2023 16:15 WIB
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan
Foto: Dok. Humas Kemendag
Jakarta -

Pasar Tanah Abang mulai ramai pembeli dan tampak menunjukkan geliat aktivitas jual-beli usai TikTok Shop ditutup pada 4 Oktober 2023 lalu. Hal ini terlihat dari pantauan detikcom saat Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan kembali meninjau kondisi Pasar Tanah Abang siang ini.

Seorang penjual pakaian di Pasar Tanah Abang Blok A, Intan, mengaku penjualan di tokonya sempat mengalami penurunan yang signifikan saat harus bersaing dengan TikTok Shop yang dikenal menawarkan produk dengan harga miring. Namun menurutnya, saat ini tampak sedikit perubahan positif bagi para pedagang di Pasar Tanah Abang.

"Lumayan lah sekarang daripada minggu kemarin pas TikTok Shop belum ditutup," ungkap Intan ditemui di Pasar Tanah Abang, Jumat (13/10/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Belum begitu kerasa sih sekarang karena baru ditutup ya, tapi agak mendingan daripada minggu-minggu lalu," sambungnya.

Intan pun tampak sumringah karena dagangannya dilarisi oleh Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan. Ia bersama rekannya sempat menyanyikan lagu 'PAN PAN PAN' untuk menarik perhatian Zulhas yang juga merupakan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut. Bahkan memanfaatkan kesempatan ini untuk selfie bersama.

ADVERTISEMENT

"Berapa ini? Rp 100 ribu (dapat) tiga? Ya saya ambil selusin," ujar Zulhas memborong dagangan di toko pakaian yang menjajakan kaos tersebut.

Usai memborong pakaian, Zulhas juga membeli baju anak dan sejumlah barang lainnya di pusat grosir Tanah Abang tersebut. Barang-barang yang diborongnya dibagikan kembali untuk para pembeli di sana.

Ia mengatakan geliat Pasar Tanah Abang memang belum pulih sepenuhnya. Namun, sudah ada perubahan yang tampak di wajah para pedagang.

"Kalau tadi lihat yang jualan wajahnya sudah senyum. Kalau kita tanya sudah ada yang belanja/penglaris rata-rata hampir 90% (jawab) sudah. Itulah saya kira gunanya sesuatu itu kita tata, diatur supaya bisa berkembang dengan baik," terangnya.

Lebih lanjut, Zulhas mengaku akan terus memantau perkembangan kondisi pasar tradisional dan pasar grosir di berbagai daerah lainnya. Termasuk di Makassar yang dijadwalkan akan berlangsung esok hari. Beberapa waktu lalu, ia pun sudah mengecek kondisi para pedagang tradisional di sebuah pusat grosir di Semarang, Jawa Tengah.

(anl/ega)

Hide Ads