Plt Mentan Koreksi Data Surplus Jagung 6 Juta Ton

Aulia Damayanti - detikFinance
Senin, 16 Okt 2023 17:08 WIB
Foto: ANTARA FOTO/Sakti Karuru
Jakarta -

Plt Menteri Pertanian, Arief Prasetyo Adi, curhat saat ditanya oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, soal pasokan jagung yang disebut surplus hingga 6 juta ton.

Kepala Badan Pangan Nasional itu mengakui bahwa sebenarnya produksi jagung selama 3 sampai 4 bulan terakhir mengalami penurunan hingga negatif. Untuk itu, pihaknya akan mengoreksi data yang saat ini ada.

"Oleh karena, itu Dirjen Tanaman Pangan, Suwandi, akan review bersama-sama," kata Arief dalam sambutan Gerakan Pangan Murah (GPM) di Kantor Badan Pangan Nasional, Jakarta Selatan, Senin (16/10/2023).

"Di 3 sampai 4 bulan terakhir itu memang kita negatif. Walaupun, ada surplus dari sebelumnya, tetapi surplusnya nggak sebesar itu sehingga kami akan koreksi," lanjut dia.

Arief mengatakan bahwa saat ini posisi Kementan tidak menargetkan surplus untuk jagung karena saat ini tantangan produksi pangan cukup besar, yakni El Nino yang menyebabkan sejumlah daerah kekeringan.

"Kami tidak dalam posisi harus surplus, tetapi kita harus jelaskan kondisi hari ini El Nino, kurang air, bibitnya kurang bagus, pupuknya nggak sampai. Kita yang perbaiki. Sudah 3-4 hari, kerja kita memperbaiki ini semua," jelas dia.

Arief meminta semua pihak memberikan kesempatan Kementerian Pertanian untuk membenahi kinerjanya.

"Tolong beri kesempatan Kementan kami eselon I hingga II memperbaiki diri. Jangan yang kemarin, judge kemarin-kemarin biarkan proses hukum berjalan," tuturnya.

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) telah memprediksi luas panen jagung nasional tahun ini mencapai 2,49 juta hektare (ha). Jumlah itu turun 280 ribu ha atau 10,03% dibandingkan 2022.

Hal itu berdasarkan angka sementara hasil pengamatan Kerangka Survei Area (KSA) sampai September 2023. Sebelumnya, luas panen jagung tertinggi terjadi pada 2022 sebesar 2,76 juta ha.

"Luas panen jagung nasional di 2023 mencapai 2,49 juta ha, mengalami penurunan 0,28 juta ha atau 10,03% dibandingkan 2022," kata Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers, Senin (16/10/2023).




(ada/eds)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork