Sudah lazim jika sebuah negara memiliki ULN. ULN merupakan utang yang diperoleh dari kreditor di luar negara tersebut. ULN Indonesia berasal dari berbagai negara dengan jumlah yang berbeda-beda. Lantas, negara apa saja yang memberikan utang terbanyak ke Indonesia?
Dilansir dari Statistik Utang Luar Negeri Indonesia oleh Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia, berikut negara-negara pemberi utang terbanyak ke Indonesia:
1. Singapura: US$ 55,2 juta atau setara Rp 867,9 miliar
2. Amerika Serikat: US$ 29,5 juta atau setara Rp 463,8 miliar
3. Jepang: US$ 22,9 juta atau setara Rp 360,06 miliar
4. China: US$ 21,04 juta atau setara Rp 330,8 miliar
5. Hong Kong: US$ 17,7 juta atau setara Rp 278,3 miliar
6. Negara Asia lainnya: US$ 10,3 juta atau setara Rp 161,9 miliar
7. Korea Selatan: US$ 6,6 juta atau setara Rp 103,7 miliar
8. Jerman: US$ 5,3 juta atau setara Rp 83,3 miliar
9. Negara Amerika lainnya: US$ 5,1 juta atau setara Rp 80,1 miliar
10. Belanda: US$ 4,6 juta atau setara Rp 72,3 miliar
Dikutip dari siaran pers Bank Indonesia, ULN Indonesia pada akhir Agustus 2023 mencapai US$ 395,1 miliar atau setara Rp 6.212 triliun (kurs Rp 15.723). Jumlah tersebut menurun dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang mencapai US$ 397,1 miliar atau setara Rp 6.243 triliun.
Penurunan angka ULN ini berasal dari penurunan ULN pemerintah dan ULN swasta. Dengan perkembangan tersebut, ULN Indonesia mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 0,8% (yoy), lebih dalam dibandingkan dengan bulan sebelumnya, yaitu 0,7% (yoy).
ULN pemerintah menurun menjadi US$ 191,6 miliar atau setara Rp 3.012 triliun dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Adapun pendistribusian ULN pemerintah, yaitu 24% untuk jasa kesehatan dan kegiatan sosial, 18,2% untuk administrasi pemerintah, pertahanan, dan jaminan sosial wajib, 16,8% untuk jasa pendidikan, 14,2% untuk konstruksi, dan 10,1% untuk jasa keuangan dan asuransi.
ULN sektor swasta juga menurun dibandingkan dengan bulan sebelumnya, menjadi US$ 194,3 miliar atau setara Rp 3.055 triliun. Berdasarkan sektor ekonomi, pendistribusian ULN swasta berasal dari sektor industri pengolahan, jasa keuangan dan asuransi, pengadaan listrik, gas, uap/air panas, dan udara dingin, serta pertambangan dan penggalian, yang mencapai 78,2% dari total ULN swasta.
Simak juga 'Saat Anies Cerita soal Utang di Pilgub DKI: Jika Menang Dianggap Lunas':
(fdl/fdl)