Kekhawatiran Perang Hamas-Israel Belum Sepenuhnya Hilang
Di sisi lain, saat ini pasar terlihat dalam keadaan kurang cerah. S&P 500 sedang bersiap untuk mencatat penurunan bulanan ketiga berturut-turut. Dow Jones Industrial Average telah menyerahkan seluruh kenaikannya untuk tahun ini.
Para investor menilai, penurunan tersebut dapat berlanjut jika perang meningkat atau perekonomian mulai melemah di bawah tekanan kenaikan suku bunga dalam beberapa bulan ke depan, atau keduanya terjadi.
Wall Street belum sepenuhnya mengabaikan potensi dampak perang Israel-Hamas terhadap pasar keuangan. Para investor telah mencari aset yang aman, mulai dari emas, saham utilitas, hingga Bitcoin dalam beberapa pekan terakhir untuk melindungi dari potensi volatilitas jika perang meningkat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Anda pasti bisa mengalami penurunan saham sebesar 7-10% jika terjadi lonjakan konflik Timur Tengah yang tidak terduga," kata Kepala Investasi di The Bahnsen Group, David Bahnsen.
Kembali kepada Yung-Yu Ma, ia menilai kondisi ini dapat disertai dengan penurunan imbal hasil jika investor kembali mencari perlindungan pada obligasi, seperti yang cenderung terjadi selama periode ketegangan geopolitik.
Adapun perusahaannya sendiri memilih meningkatkan alokasinya pada obligasi pemerintah jangka panjang pada minggu ini untuk mengunci imbal hasil yang tinggi saat ini sebelum potensi penurunan.
(shc/ara)