Kondisi Penerbangan RI: Avtur Mahal-Maskapai Curhat Diminta Tekan Harga Tiket

Aulia Damayanti - detikFinance
Kamis, 02 Nov 2023 06:00 WIB
Ilustrasi/Foto: Hasan Alhabshy
Jakarta -

Kondisi industri aviasi atau penerbangan di Indonesia sedang tidak baik-baik saja. Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengungkap saat ini industri penerbangan mengalami kesulitan avtur atau bahan bakar.

Keterbatasan itu membuat harga avtur semakin mahal. Menurutnya, jika harga avtur bisa turun atau paling tidak sama dengan negara tetangga, maka akan memudahkan industri aviasi saat ini.

"Avtur ini menjadi hal yang paling besar, 40% daripada cost, apabila avtur sama Singapura sangat membantu, kita bisa lakukan sama sama menurunkan harga sama dengan Singapura, itu akan sangat membantu," ungkapnya.

Budi menyebut, jika pengeluaran dari industri aviasi ini bisa turun, maka akan membantu perusahaan untuk membeli pesawat tambahan. Pihaknya berjanji akan membahas masalah yang dialami industri aviasi ini dengan Kementerian Keuangan dan Kementerian ESDM.

Selain itu, Budi mengungkap saat ini jumlah pesawat di Indonesia anjlok dari sebelumnya 650 menjadi 400 saja. Karena itu saat ini jumlah penerbangan di wilayah terpencil menjadi berkurang.

"Untuk semua pihak di sini bahwa dunia aviasi ini sedang mengalami percobaan masalah besar karena setelah adanya COVID maka pesawat-pesawat itu menjadi terbatas bukan karena pesawat terbatas, suku cadangnya terbatas, suplai ini turun secara drastis secara internasional," tuturnya.

Lion Air diminta tekan harga tiket. Cek halaman berikutnya.

Lihat juga Video: Jalin Konektivitas, Lion Air Group Bekerja Sama Dengan GoTo







(ada/ara)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork