Kementerian BUMN melalui PT Aviasi Pariwisata Indonesia alias InJourney telah melakukan penandatanganan Nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) dengan para pengusaha yang tergabung dalam HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia).
Penandatanganan MoU sendiri dilakukan oleh Anggawira selaku Sekjen HIPMI, Elwin MOK selaku Komisaris Independent InJourney, dan Herdy Herman selaku Direktur SDM dan Digital InJourney. Turut hadir juga dalam penandatanganan ini Deputi Bidang SDM, Teknologi, dan Informasi di Kementerian BUMN Tedi Bharata.
Prosesi penandatanganan ini dilakukan dalam acara HIPMI-BUMN Talks, Rabu (8/11/2023). Melalui nota kesepahaman ini, pihak kementerian BUMN dan InJourney akan melakukan penjajakan kerja sama dengan pengusaha swasta dalam pengembangan ekonomi sektor pariwisata di Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terkait kerja sama kongkrit yang bisa dilakukan antara BUMN yang dalam hal ini InJourney dengan HIPMI, Elwin mengatakan para pengusaha bisa menjadi tenant-tenant di sejumlah fasilitas yang dikelola perseroan. Misalkan saja seperti bandara-bandara yang ada di seluruh Tanah Air.
"Jadi kalau orang bikin mal, butuh untuk menarik traffic kan? Ya kemudian bekerja sama dengan cinema dan sebagainya supaya orang-orang yang dateng ke mal itu. Di bandara sudah pasti ada trafficnya dan trafficnya itu besar sekali. Nah teman-teman pengusaha, sebenarnya ini adalah insider tadi, kesempatan besar. Mau bikin apa kek, caffe dan sebagainya atau attraction dan sebagainya di bandara-bandara kita yang sangat banyak itu kita sangat terbuka," kata Elwin.
Selain bandara, Elwin juga mencontohkan bagaimana para pengusaha ini bisa menjadi tenant di mal Sarinah yang juga dikelola BUMN. Sebab mal ini sudah lama dikenal sebagai tempat penjualan produk Tanah Air dengan kualitas internasional.
"Sarinah sampai sekarang retail, showcasing (pameran) produk Indonesia yang berkualitas dan cenderung premium. Nah ini juga kesempatan besar untuk teman-teman (pengusaha) mencari produk craft Indonesia kualitas dunia, ini yang sudah ada tempatnya dan akan semakin ekspansif," jelasnya.
Di sisi lain Anggawira mengatakan kerja sama antara HIPMI dengan Kementerian BUMN ini dapat menjadi role model bagi pengusaha-pengusaha muda untuk ikut mengembangkan bisnisnya, secara khusus di bidang pariwisata. Dengan bergitu akan ada lebih banyak pengusaha muda yang dapat meningkatkan perekonomian lokal.
"Kalau kita bicara generasi Z ini kan yang diperlukan sebenarnya role model, kaya gini kan kita harus bersama-sama BUMN ini harus mencontohkan orang-orang atau aktor-aktor yang telah berhasil menggerakkan ekonomi lokal," ungkap Anggawira.
"Jadi perlu dikasih contoh nih sebanyak mungkin teman-teman yang telah berhasil punya kreatifitas, ide-ide gagasan dan juga sudah berjalan itu bisa dipublikasikan agar itu bisa menjadi role model bagi anak-anak muda di Indonesia," tambahnya.
Menurutnya hal ini menjadi penting karena Indonesia memiliki potensi ekonomi yang sangat besar untuk para pengusaha muda menjajakan bisnisnya. Untuk itu juga Anggawira berpendapat pentingnya pengembangan SDM yang ada agar bisnis-bisnis yang ada berjalan dengan baik.
"Jadi saya rasa potensinya luar biasa, dan bagaimana juga kita mengembangkan atau mempercepat pengembangan SDM yang ada," kata Anggawira.
(fdl/fdl)