.webp)
Aktivitas perbankan masyarakat di Desa Serang, Kecamatan Karangreja, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, semakin mudah dengan hadirnya BUMDes Serang Makmur Sejahtera dan layanan BRILink. Sejak kehadiran BRILink, masyarakat sekitar, termasuk wisatawan Desa Lembah Asri Serang (D'Las) tak perlu jauh-jauh pergi ke kantor cabang BRI.
Tentunya keberadaan BRILink di Desa Wisata ini memang menjadi andalan bagi masyarakat dan para wisatawan Desa Lembah Asri Serang. Hal ini mengingat kurangnya fasilitas Anjungan Tunai Mandiri (ATM) dan Bank yang ada di D'Las. Selain itu, akses dari Desa Serang ke pusat kabupaten jaraknya cukup jauh sekitar 22 km.
Direktur BUMDes Serang Teguh Yulianto mengatakan layanan BRILink ini menjadi bagian pelengkap dari unit usaha di sektor pariwisata. Adapun BUMDes Serang saat ini mengelola 4 unit usaha, meskipun yang terbesar dan menjadi andalannya adalah wisata D'Las.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat ini BUMDes memiliki 4 bidang usaha, yaitu pariwisata, air bersih, peternakan dan pertanian, dan juga simpan pinjam. Tapi yang ditangani secara maksimal itu pariwisatanya yang sama saat ini masih berjalan dan juga menghasilkan yang cukup lumayan bagi desa," kepada detikcom belum lama ini.
Teguh mengatakan pihaknya bekerja sama dengan BRI untuk resmi menjadi Agen BRILink pada tahun 2020. Lokasi BRILink yang berada di area wisata seluas 20 hektare ini memudahkan wisatawan untuk mengakses layanan perbankan seperti penarikan tunai hingga penyetoran dan transfer
"Kita membuka BRILink di sini agar bisa melayani para pengunjung, bisa mengambil uang di sini. Kalau ada yang mau nabung juga bisa ditangani di sini," ujar Teguh.
 Lokasi agen BRILink di wisata D'Las Purbalingga. Foto: dok. Tripa Ramadhan/detikcom |
Sementara itu, Kepala Bagian Keuangan D'LAS, Wahyu Pranoto menjelaskan kebanyakan para pengunjung melakukan transaksi tarik tunai. Dalam sehari BUMDes Serang melayani sekitar 20 hingga 100 transaksi dengan nilai hingga Rp 30 juta.
"Nilainya itu biasanya ada yang tarik tunai mulai dari Rp 100 ribu sampai Rp 2 juta. Total transaksi di BRILink kalau hari biasa bisa sampai Rp 5 jutaan. Kalau Sabtu-Minggu bisa sampai Rp 10-20 juta. Waktu pas libur Lebaran pernah sampai Rp 30 juta dalam sehari, pas Lebaran tahun ini. Tapi kadang hari-hari biasa ada yang sekali penarikan sampai Rp 30 jutaan," jelas Wahyu.
Adapun secara data tahunan, jumlah transaksi BRILink BUMDes Serang pada tahun 2022 mencapai 8.064 transaksi dengan nilai Rp 4,3 miliar. Sementara tahun ini, hingga bulan September jumlah transaksi BRILink mencapai 4.958 tranksaksi senilai Rp 2,2 miliar.
Wahyu menjelaskan keberadaan layanan BRILink ini tak semata-mata untuk bisnis, melainkan lebih kepada membantu para pengunjung untuk mengakses layanan keungan. Ia menyebut, pihaknya tidak membeda-bedakan biaya admin antara baik yang jumlah transaksi ratusan ribu hingga puluhan juta rupiah.
"Kalau kita kan sifatnya bantu siapa pengunjung yang butuh uang tunai. Kalau di tempat lain mungkin ada minimal penarikan Rp 30 juta itu biaya adminnya sampai Rp 30 ribu, tapi kalau kita sesama bank itu tetap Rp 5 ribu dan lain bank Rp 10 ribu, jadi keuntungannya sedikit. Jadi sifatnya kita memang membantu, bukan untuk bisnis," jelasnya.
detikcom bersama BRI mengadakan program Jelajah Desa BRILiaN yang mengulas potensi dan inovasi desa di Indonesia baik dari segi perkembangan ekonomi, infrastruktur, hingga wisata serta dampaknya terhadap masyarakat lokal maupun nasional. Untuk mengetahui informasi program Desa BRILiaN lebih lanjut, ikuti terus informasinya hanya di jelajahdesabrilian.detik.com!
(prf/ega)
