Buruh Sebut Upah Naik Tak Bikin Investor Cabut dari RI

Buruh Sebut Upah Naik Tak Bikin Investor Cabut dari RI

Samuel Gading - detikFinance
Jumat, 10 Nov 2023 16:47 WIB
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal hadir di persidangan kasus hoax Ratna Sarumpaet. Ia hadir sebagai saksi dalam sidang tersebut.
Presiden KSPI Said Iqbal/Foto: Lamhot Aritonang
Jakarta -

Kenaikan upah disebut elemen buruh tidak akan menyebabkan investasi berhenti masuk di Indonesia. Hal ini diungkap oleh Presiden Partai Buruh dan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal.

"Tidak ada perusahaan keluar dari Indonesia karena alasan upah. Tidak ada," ucap Said Iqbal dalam konferensi pers yang terlaksana secara daring, Jumat (10/11/2023).

Menurut Said, ada beberapa alasan yang membuat investor asing merelokasi usaha dari Indonesia, yaitu kondisi pasar dan pertimbangan pembeli. Khusus soal pertimbangan pembeli, ia menjelaskan perpindahan dilakukan bukan karena upah tapi berbagai persoalan lain.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan catatannya, Said mengatakan segelintir persoalan tersebut di antaranya persoalan pajak yang rumit dipahami, aturan perizinan yang rumit, logistik, dan lain sebagainya.

"Ada sepuluh negative investment dan itu diakui BKPM kan. Persoalan upah, ya, ada tapi nomor 15 sampai 20. Jadi tidak berpengaruh," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Alhasil, Said menantang pihak manapun untuk membuktikan bahwa kenaikan buruh memang menyebabkan investor lari dari Indonesia. Menurutnya, isu tersebut adalah bohong besar.

"Tunjukkan sama saya perusahaan mana yang keluar dari Indonesia karena upah? Sepuluh persoalan tertinggi itu persoalan lain bukan karena upah. Itu bohong banget. Jadi bohong kalau investasi pindah kalau faktor upah. Saya ILO Governing Body, saya ngerti" tegasnya.

(ara/ara)

Hide Ads