Kemiskinan Ekstrem di RI Turun, Sri Mulyani Paparkan Datanya

Kemiskinan Ekstrem di RI Turun, Sri Mulyani Paparkan Datanya

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Jumat, 10 Nov 2023 21:30 WIB
Angka kemiskinan di Indonesia saat ini masih tinggi. Presiden Jokowi pun telah mengeluarkan instruksi presiden untuk menghapus kemiskinan ekstrem.
Ilustrasi/Foto: Pradita Utama
Jakarta -

Angka kemiskinan ekstrem di Indonesia mengalami penurunan di tahun 2023. Saat ini kemiskinan ekstrem sudah berada di kisaran 1%, targetnya di tahun 2024 angka kemiskinan ekstrem berada di 0%.

Hal ini diungkapkan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam unggahannya di Instagram resmi @smindrawati. Dalam paparannya di acara Rakornas dan Penyerahan Insentif Fiskal atas Kinerja Penghapusan Kemiskinan Ekstrem 2023, Sri Mulyani mengungkapkan kemiskinan ekstrim di Indonesia turun di angka 1,12% per Maret 2023.

"Tingkat kemiskinan ekstrem, pada bulan Maret 2022 adalah 2,04% dan menurun menjadi 1,12% pada Maret 2023," papar Sri Mulyani dikutip Jumat (10/11/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari foto slide data yang dia paparkan, kemiskinan ekstrem di Indonesia paling tinggi dalam rentang 10 tahun ke belakang tercatat pada tahun 2014 yang berada di level 6,2%. Tahun ke tahun kemiskinan ekstrim terus turun hingga di level 1,12% pada Maret 2023.

Kemudian bila dilihat dari sebaran daerah, sebanyak 18 provinsi di Indonesia memiliki angka kemiskinan ekstrem di bawah 1%. Kemudian, 14 provinsi tingkat kemiskinan ekstremnya berada di rentang 1-5%.

ADVERTISEMENT

Hanya ada dua provinsi yang kemiskinan ekstremnya di atas 5%. Dua provinsi tersebut adalah Papua dan Papua Barat.

Ada 7 provinsi terbaik dengan angka kemiskinan ekstrim terendah yaitu Aceh, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, dan Banten.

Tingkat Kemiskinan

Sementara itu, untuk data kemiskinan, satu desil di atas kemiskinan ekstrem, saat ini masih cukup tinggi persenannya. Secara nasional, tingkat kemiskinan berada di angka 9,4% per Maret 2023.

Jumlah itu, hanya satu persen lebih kecil dibandingkan waktu yang sama pada tahun 2022. Per Maret 2022, tingkat kemiskinan berada di angka 9,5%. Bahkan tingkat kemiskinan sempat naik pada September 2022 di angka 9,6% sebelum kembali turun di 9,4% per Maret 2023.

Sementara itu, bila dilihat secara historis, tingkat kemiskinan di Indonesia tercatat paling tinggi dalam kurun waktu 10 tahun ke belakang pada tahun 2014. Kala itu tingkat kemiskinan berada di level 11,3%.

Tahun ke tahun tingkat kemiskinan terus turun hingga menyentuh 9,4% per tahun 2019. Namun, kala pandemi COVID-19 menyerang Indonesia, tingkat kemiskinan kembali naik perlahan hingga puncaknya di tahun 2021 berada di level 10,1%.

Lepas dari pandemi tingkat kemiskinan terus turun hingga saat ini. Pemerintah sendiri punya target tingkat kemiskinan turun ke angka 7% pada tahun 2024 mendatang.

(hal/rrd)

Hide Ads