Lebih dari 1.600 alumni Harvard University mengancam akan menghentikan donasi atau sumbangan hingga kampus mengambil tindakan untuk penyelesaian masalah antisemitisme.
Kondisi ini disebut menjadi tantangan bagi kampus dalam mengatasi ujaran kebencian yang dipicu konflik Israel-Hamas.
Pendiri Pershing Square Bill Ackman dan mantan CEO Victoria's Secret Leslie Wexner telah mengatakan jika Harvard tidak mengambil langkah tegas, maka kampus bisa kehilangan donatur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tak pernah terpikirkan sebelumnya, di sini (Harvard College) memperdebatkan aksi terorisme terhadap warga sipil. Itu membutuhkan tindakan tegas," tulis anggota Harvard College Jewish Alumni Association (HCJAA) dalam surat terbuka yang dikutip dari CNN, Senin (13/11/2023).
Surat ini ditujukan kepada Presiden Harvard University Claudine Gay dan Dekan Harvard University Rakesh Khurana.
"Tak pernah kami kira, kami harus berdebat soal masalah kemanusiaan," bunyi surat itu lebih lanjut.
HCJAA dibentuk bulan lalu setelah sekolah tersebut menanggapi serangan 7 Oktober di Israel. Penyelenggara mengatakan ini adalah asosiasi alumni Yahudi pertama dalam sejarah universitas tersebut.
Kelompok ini meminta Harvard untuk mengakui asosiasi alumni mereka sebagai kelompok kepentingan khusus formal, berbagi rencana konkret untuk memastikan perlindungan mahasiswa Yahudi di kampus dan secara resmi mengadopsi definisi antisemitisme dari International Holocaust Remembrance Alliance.
"Kami sekarang memiliki lebih dari 1.600 alumni yang menyerukan reformasi, kampus harus memastikan bahwa setiap mahasiswa aman," kata Rebecca Claire Brooks, salah satu pendiri HCJAA.
"Ini adalah gerakan alumni antar generasi yang luas dan berkembang dari berbagai sektor dan industri. Ya, beberapa dari mereka adalah donatur yang sangat berpengaruh dan beberapa dari mereka adalah donatur besar," katanya.
Presiden Harvard University Claudine Gay menulis surat kepada anggota komunitas Harvard yang lebih luas untuk membahas ketegangan tersebut pada hari Kamis. "Harvard menolak segala bentuk kebencian, dan kami berkomitmen untuk mengatasinya," tulisnya.
"Saya ulangi, saya dan pimpinan Harvard lainnya katakan sebelumnya: Tak ada tempat untuk Antisemitisme Harvard," lanjutnya.