Raksasa pembuat baja asal India, Tata Steel mengumumkan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 800 karyawannya di Belanda. Langkah ini dilakukan tingginya biaya produksi dan pasar yang tidak stabil.
"Pasar baja sedang mengalami kesulitan beberapa waktu ke belakang. Agar tetap kompetitif secara struktural dan menguntungkan saat ini dan di masa depan, Tata Steel Belanda mengambil beberapa langkah, termasuk pengurangan 800 pekerjaan di IJmuiden dekat Amsterdam," tulis pernyataan perusahaan, dikutip dari NDTV World, Selasa (14/11/2023).
Efisiensi ini berpengaruh terhadap 500 pekerja penuh waktu, terutama di bagian manajemen, staf dan fungsi pendukung. Sementara 300 karyawan temporer juga bakal kehilangan pekerjaan.
"Pemecatan paksa tidak dapat dikesampingkan dan perusahaan akan mendiskusikan rencana sosial dengan serikat pekerja," kata perusahaan tersebut.
Adapun pabrik ini mempekerjakan lebih dari 9.200 karyawan. Secara keseluruhan, 11.500 orang bekerja untuk Tata Steel di Belanda.
Pabrik Tata Steel banyak mendapat kecaman dari masyarakat Belanda dan otoritas kesehatan. Tata Steel dituduh sebagai sumber polusi udara, tanah, dan air yang menimbulkan penyakit.
Februari tahun lalu, Tata Steel menghadapi sederet tuntutan hukum dan jaksa penuntut Belanda. Otoritas emisi Belanda juga telah mengidentifikasi lokasi Tata Steel sebagai salah satu penghasil emisi CO2 terbesar di negara tersebut.
Baca juga: Amazon PHK Pegawai Lagi! |
Simak juga Video: OpenSea yang Jual NFT Ghazali Pangkas 50% Karyawan
(ily/kil)