BPJPH: 115 Lembaga Luar Negeri Antre Pasok Produk Halal ke RI

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Selasa, 14 Nov 2023 17:12 WIB
Foto: Getty Images/iStockphoto/DronG
Jakarta -

Indonesia menjadi magnet dari negara-negara produsen produk halal. Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) melaporkan, ada sebanyak 115 lembaga asal luar negeri yang ingin kerja sama dengan Indonesia untuk menyuplai produk halalnya.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Pusat Registrasi dan Sertifikasi Halal Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Siti Aminah. Menurutnya, hal ini bisa terjadi mengingat Indonesia sendiri merupakan pasar strategis untuk produk halal, dengan populasi penduduk muslim salah satu yang terbesar di dunia.

"Saat ini ada 115 lembaga halal luar yang ingin kerja sama dengan Indonesia. Artinya, produk mereka mau masuk ke Indonesia," kata Siti, dalam acara yang diselenggarakan di Graha Surveyor Indonesia, Jakarta, Selasa (14/11/2023).

Walau demikian, menurutnya jangan sampai produk-produk luar ini justru malah menggerus pelaku usaha dalam negeri, utamanya usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Oleh karena itulah, pemerintah RI menerapkan peraturan yang ketat berkaitan dengan standar yang harus diikuti perusahaan-perusahaan luar itu.

"Kita tak bisa menghalangi peredaran perdagangan produk-produk yang masuk ke berbagai negara. Tetapi dengan standar halal, dengan standar halal yang ketat dan tinggi, kita berupaya memaksimalkan agar negara-negara yang produknya mau masuk ke Indonesia kita beri standar yang sangat tinggi sehingga saingan-saingan itu bisa terjadi sesuai dengan yang kita inginkan," jelasnya.

Hal ini juga sejalan dengan mandat dari Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin yang berharap agar Indonesia bisa menjadi produsen produk halal dunia. Sejalan dengan itu pula, ditargetkan hingga tahun depan sudah ada 10 juta produk yang tersertifikasi halal. Adapun saat ini, dari target tersebut baru terpenuhi sekitar 3 juta sertifikat.

Siti mengatakan, demi mencapai target tersebut pihaknya juga berupaya untuk mendorong agar produk-produk Indonesia tak hanya mendapat sertifikat halal tetapi juga bisa dijual di luar negeri. Salah satunya lewat penandatanganan kesepakatan kerja sama dengan 9 lembaga halal luar negeri pada 18 November 2023.

"Dua dari Korea, dua dari New Zealand, dua dari Australia, satu dari Thailand, satu dari Taiwan, lalu ada juga dari Amerika satu. Akan nanti banyak lagi beberapa negara yang produknya ingin masuk," ujar Siti.

Lewat kerja sama ini, tak hanya produk luar yang bisa masuk ke Indonesia, tetapi juga produk-produk halal asal Indonesia bisa masuk ke pasar di negara-negara tersebut.

"Artinya produk halal kita bisa dijual ke negara mereka, begitupun sebaliknya. Kita ingin misalnya produk halal kita bisa dijual di AS, New Zealand, Korea, dan Australia, sehingga kita tidak stagnan hanya menjual untuk orang Indonesia. Itu harapan kita ke depannya agar menjadikan Indonesia produsen halal dunia," pungkasnya.




(shc/rrd)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork