Fenomena-fenomena unik masih kerap terjadi di momentum seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Salah satunya, ditemukan sejumlah peserta seleksi yang membawa jimat keberuntungan.
Menanggapi kondisi ini, Plt Kepala Biro Humas, Hukum dan Kerja Sama BKN Nur Hasan menekankan, peserta seleksi CPNS dilarang membawa jimat saat tes berlangsung.
"Termasuk jimat tidak diperkenankan dibawa masuk ke ruang tes," kata Hasan, saat dihubungi detikcom, Selasa (14/11/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hasan mengatakan, sebelum masuk ke ruang ujian para peserta diperiksa dan sudah dipastikan tidak ada yang dibawa masuk ke dalam. Apabila terbukti ada yang membawa, peserta tidak akan mendapat hukuman. Jimat tersebut hanya akan disita sementara untuk dikembalikan tatkala ujian selesai.
"Jadi kalau hanya jimat dan pada saat diperiksa body sebelum masuk ruang ujian, hanya diambil dititip dimeja untuk tidak dibawa masuk maka tidak ada sanksi," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Biro Data, Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian PANRB Mohammad Averrouce mengatakan, pihaknya selalu mengimbau kepada masyarakat untuk percaya kepada diri sendiri dan mempersiapkan tes dengan sebaik mungkin.
"Kita berharap himbawan dari kita seperti Pak Menteri PANRB (Abdullah Azwar Anas) sampaikan di beberapa kesempatan. Percayalah dengan kemampuan diri sendiri, dipersiapkan dengan baik untuk tesnya, jangan lupa minta doa orang tua, gitu kata Pak Menpan, supaya bisa dengan baik mengerjakannya," katanya, saat dihubungi terpisah.
Selain itu, Averrouce juga menjamin kalau peserta tidak bisa berbuat curang dalam seleksi kali ini. Ia menekankan, seleksi dilakukan secara transparant dan hasilnya juga langsung keluar setelah tes berakhir.
"Kami dan Pak Menpan waktu pertama kali dibuka (seleksi), beberapa hari lalu, langsung meninjau. Orang tuanya (peserta) ikut ngelihat langsung bahwa hasilnya lulus atau nggak, langsung ketahuan. Jadi sebelum anaknya dateng juga orang tuanya ngelihat hasilnya," ujar Averrouce.
"Jadi benar-benar transparant dan di BKN juga kita dorong ada youtube yang online langsung. Jadi di setiap titik lokasi kita dorong, setahu saya di tiap BKN dibuat langsung online bisa dilihat (live). Kalau di-search di youtube itu live CAT BKN," sambungnya.
Sebagai tambahan informasi, sebelumnya sempat heboh kisah-kisah penemuan sejumlah peserta seleksi CASN yang membawa jimat ke lokasi seleksi. Hal ini dilakukan dengan harapan seleksi bisa berjalan dengan lancar. Salah satunya ialah kisah seleksi CASN Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan Hak Manusia (Kemenkumham) Jawa Timur.
Petugas Kanwil Kemenkumham Jawa Timur memperketat penggeledahan badan kepada peserta Seleksi Kompetensi Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (SKD CPNS). Sebab, sejumlah peserta ditemukan membawa jimat.
"Panitia masih menemukan beragam jimat saat dilakukan penggeledahan badan ketika peserta hendak memasuki ruang ujian," ujar Kadiv Administrasi Kanwil Kemenkumham Jatim Saefur Rochim di Surabaya, dikutip dari detikNews yang melansir Antara, Minggu (12/11/2023).
Ia mengatakan berbagai macam jimat yang ditemukan tersebut di antaranya jimat jenis rajah, gulungan kertas yang ditulis huruf tertentu, garam, hingga bunga kantil yang dibungkus kain putih. Untuk mengantisipasi dibawanya barang-barang tersebut ke area tes, petugas memperketat penggeledahan mulai dari pakaian, celana, hingga ikat pinggang.
(shc/rrd)