Perusahaan obat Pfizer akan memangkas 500 pekerja pada pabriknya di Sandwich, Kent, Inggris. Hal ini sebagai salah satu upaya memangkas biaya perusahaan senilai US$ 3,5 miliar.
Dikutip dari Reuters, Rabu (15/11/2023), perusahaan asal Amerika Serikat (AS) ini mengumumkan program pemotongan biaya pada bulan Oktober setelah memangkas proyeksi pendapat setahun penuh. Sebab, penjualan vaksin dan obat COVID-19 lebih rendah dari perkiraan.
Penurunan permintaan juga mendorong perusahaan membukukan kerugian kuartal pertama sejak 2019.
Pfizer mempekerjakan sekitar 83.000 orang di seluruh dunia. Namun, perusahaan belum mengungkapkan berapa banyak pekerja yang akan terkena dampak program pengurangan biaya ini.
"Berbagai bidang perusahaan global Pfizer melakukan perubahan agar dapat beroperasi lebih efisien dan efektif. Perubahan ini akan diterapkan secara bergilir dan akan berbeda dari satu wilayah ke wilayah lainnya," kata juru bicara Pfizer melalui email.
Perusahaan menyatakan pada hari Selasa bahwa pihaknya akan membagikan rincian lebih lanjut mengenai program tersebut sebagai bagian dari proyeksi setahun penuh untuk tahun 2024. Pfizer diperkirakan akan melaporkan pendapatan kuartal keempat pada akhir Januari.
Saham perusahaan naik 2% pada hari Selasa. Saham tersebut telah merosot sekitar 42% tahun ini hingga penutupan terakhir di mana sebagian besar karena kekhawatiran atas permintaan terhadap produk-produk COVID-19.
Tonton juga Video: Pfizer dan Moderna Klaim Vaksin Terbarunya Efektif Lawan Pirola
(acd/kil)