Cerita Petani Kopi-Akar Wangi Dibantu BRI Bikin Greenhouse & Coffee Shop

Cerita Petani Kopi-Akar Wangi Dibantu BRI Bikin Greenhouse & Coffee Shop

Anggita - detikFinance
Senin, 20 Nov 2023 11:15 WIB
Petani Kopi Garut
Foto: BRI
Jakarta -

Adi Ahmad Nasir (32), adalah seorang tokoh di balik kesuksesan Klaster Usaha Kopi Akar Wangi yang dikembangkan oleh warga Desa Sukalaksana, Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut. Adi membagikan kisah inspiratif tentang peran penting Bank Rakyat Indonesia (BRI) dalam mendorong perkembangan klaster tersebut.

Diketahui sejak dulu, penduduk di wilayah tersebut telah dikenal sebagai petani kopi dan penghasil akar wangi. Meskipun kopi dan akar wangi merupakan bahan yang berbeda, namun ketika digabungkan, keduanya dapat menjadi bahan untuk produk minuman dengan rasa yang unik.

Adi bercerita tentang ide inovatif yang muncul pada tahun 2015 untuk menggabungkan produksi kopi Arabika dan akar wangi. Usaha pengolahan kopi akar wangi dimulai pada tahun 2017, namun baru berkembang pesat setelah mendapatkan dukungan dan bantuan dari BRI melalui prestasinya dalam juara program Desa BRILian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mulai tahun 2017 sudah dimulai usaha pengolahan kopi akar wangi, tapi kalau idenya sudah ada sejak 2015. Namun, saat itu masih belum sebesar sekarang. Sejak mendapat bantuan dari BRI, usaha kita meningkat. Kita banyak mendapatkan bantuan mulai dari pemasaran, kemasan, label halal dan label lainnya. Alhamdulillah berkat dibantu oleh BRI, kalau dulu hanya dikonsumsi sendiri atau dijual ke kedai, sekarang pemasarannya lebih berkembang," kata Adi dalam keterangan tertulis, Senin (20/11/2023).

Adi mengungkapkan peran BRI dalam mendukung perkembangan Klaster Usaha Kopi Akar Wangi terus terasa hingga saat ini, dengan bantuan yang beragam dari BRI yang dianggap sangat membantu.

ADVERTISEMENT

"Bentuk dukungan dari BRI berupa sarana dan prasarana dalam menjalankan Klaster Usaha Kopi Akar Wangi ini. Kita mendapatkan bantuan greenhouse hingga alat-alat dari hulu sampai hilir, mulai dari proses panen, pengolahan, hingga pengemasan di hilirnya, semuanya adalah bantuan dari BRI," ujarnya.

Selain itu, lanjut Adi, anggota klaster juga mendapatkan pelatihan dan pendampingan terkait pengelolaan hingga pemasaran agar bisa menjadi klaster usaha yang mandiri. Bahkan, Klaster Kopi Akar Wangi telah membuka coffee shop modern di Rest Area Parabon.

Sementara itu, Direktur Bisnis Mikro BRI Supari menyatakan program Klaster Usaha 'Klasterku Hidupku' menjadi wadah bagi pelaku UMKM untuk mengembangkan bisnisnya.

"Kami berkomitmen untuk terus mendampingi dan membantu pelaku UMKM, tidak hanya berupa modal usaha saja, tapi juga melalui pelatihan-pelatihan usaha dan program pemberdayaan lainnya sehingga UMKM dapat terus tumbuh dan semakin tangguh," ujarnya.

Sebagai informasi, Klaster Kopi Akar Wangi juga diundang dan ditampilkan sebagai produk binaan BRI dalam berbagai kegiatan yang diadakan oleh bank tersebut. Hal ini sebagai upaya memperkenalkan produk klaster usaha tersebut kepada masyarakat yang lebih luas.




(ega/ega)

Hide Ads