MenPAN-RB Ungkap 3 Kunci Utama Agar RI Jadi Negara Maju di 2045

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Selasa, 21 Nov 2023 11:56 WIB
Foto: Shafira Cendra Arini/Detikcom
Jakarta -

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas menyebut, ada tiga hal utama yang perlu digenjot oleh pemerintah untuk mencapai cita-cita Indonesia menjadi negara maju pada 2045 mendatang.

Anas mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) kerap menyebut potensi besar Indonesia untuk menduduki posisi empat besar ekonomi dunia pada 2045. Hal ini pun sudah menjadi pemahaman umum dari sejumlah pihak, termasuk Bloomberg sempat merilis proyeksinya. Ekonomi Indonesia diprediksi akan tembus US$ 10,5 triliun dan menduduki posisi ke-4, di susul India di posisi ke-3, Amerika Serikat di posisi ke-2, dan China di posisi pertama.

Untuk mewujudkan hal tersebut, Anas mengatakan ada tiga hal yang menjadi kuncinya. Pertama sumber daya manusia (SDM) yang kompetitif. Peningkatan kualitas SDM di instansi pemerintahan salah satunya diupayakan melalui pengetatan dalam seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN).

"Kedua, birokrasi profesional. Inilah tugas kita semua. Para kementerian dan lembaga (K/L) untuk memperbaiki proses bisnis agar birokrasi kita ke depan menjadi lebih baik," katanya, dalam acara Peresmian Bersama MPP 2023 di Bidakara Hotel, Jakarta, Selasa (21/11/2023).

Lalu yang ketiga ialah pelayanan publik berkualitas demi mencapai pelayanan kelas dunia. Upaya peningkatan kualitas ini didukung dengan pembangunan Mal Pelayanan Publik (MPP) yang kini telah ada sebanyak 175 di Tanah Air. Adapun 12 MPP di antaranya baru diresmikan pada hari ini.

Selaras dengan itu, pemerintah juga tengah mematangkan rencana pengembangan MPP digital, selaras dengan digenjotnya Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Saat ini, MPP Digital tengah diujicobakan di 21 kabupaten/kota.

"Kami bersama Pak Mendagri, Bappenas, Menkominfo, diminta untuk menjadi tim SPBE. Pak Tony Blair waktu itu datang ke kami dan meyakinkan bahwa tidak ada pilihan bagi negara kalau ingin melipatgandakan pencapaiannya kecuali dengan digitalisasi," ujarnya.

Di samping itu, Anas mengatakan, saat ini Indonesia telah mencatatkan peningkatan Global Inovation Index (GII). Hal ini membuat Indonesia naik 12 peringkat, dari posisi ke-87 di 2021 menjadi di posisi 75 pada 2022 kemarin.

"Naiknya indeks ini tentu merupakan akumulasi dari kerja keras para gubernur, bupati dan menteri. Oleh karena itu kita sampaikan terima kasih," pungkasnya.

Simak juga Video: JK Singgung Netralitas: Tak Mungkin 2045 Baik, Kalau Hari Ini Tak Baik







(shc/rrd)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork