Namun tak hanya keindahan alam lautnya saja, Desa Tritiro yang lokasinya 185 Km dari Ibu Kota Provinsi Sulawesi Selatan ini juga memiliki potensi di bidang perkebunan.
Kepala Desa Tritiro Saiful Amar mengatakan puluhan tahun lalu nama Desa Tritiro terkenal sebagai penghasil jeruk manis yang disukai masyarakat. Hal tersebut bahkan sempat diabadikan dalam monumen patung jeruk yang berada di jalan utama desa.
"Saya waktu masih SD-SMP, pada saat musim buah dulu mulai dari Balai Desa itu melimpah buah jeruk. Dulu orang kalau makan jeruk, pasti ingat Desa Tritiro," katanya kepada detikcom beberapa waktu lalu.
Sayangnya perlahan komoditas pohon jeruk di Desa Tritiro mulai punah. Tepatnya di akhir tahun 1990-an datang wabah virus yang menggerogoti pohon-pohon jeruk milik warga.
"Itu pohon jeruk daunnya menguning. Jadi rusak pohonnya. Padahal dulu setiap rumah warga ada 2-3 pohon buah. Kalau orang lewat dan anak-anak bisa petik langsung. Buah jeruknya besar dan manis," tuturnya.
![]() |
Sebagai pemimpin desa, Saiful mengaku ingin mengembalikan 'kejayaan' Tritiro sebagai desa penghasil komoditas jeruk di Indonesia. Harapan tersebut seakan terjawab oleh PT Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk. yang hadir lewat program BRI Menanam.
Saiful menyebut pada tahun 2022, BRI memberikan bantuan berupa ratusan bibit pohon jeruk. Bibit tersebut sebagian ditanam di lahan milik desa. Lalu sisanya dibagikan ke warga untuk ditanam di lahan pekarangan.
"Lewat program Desa BRILian, BRI memberikan tanaman jeruk. Saya ingin mengembalikan kejayaan jeruk sebagai ciri khas dan ikon Desa Tritiro. Ketika makan jeruk, orang ingat Desa Tritiro. Karena itu, saya sangat berterima kasih kepada BRI. Dan kabarnya tahun ini akan diberikan tanaman jeruk lagi," tuturnya.
Sementara itu, Mantri BRI Unit Tanah Lemo, Bulukumba, Andi Nur Asri menambahkan jeruk merupakan ciri khas Desa Tritiro. Bahkan sudah menjadi simbol dari nenek moyang. Karena itu, BRI memberikan bantuan bibit tanaman jeruk, sekaligus dalam rangka gerakan untuk menghijaukan desa.
![]() |
"Kebetulan di Desa Tritiro kita tahun 2022 memberikan tanaman jeruk sebanyak kurang lebih 300 pohon. Kurang lebih sudah berjalan 1 tahun, dan sudah ada beberapa pohon yang berbuah," kata pria yang akrab disapa Achieng ini.
Diketahui, pemberian ratusan pohon jeruk juga merupakan rangkaian program Desa BRILian. Desa Tritiro terpilih sebagai salah satu pemenang program tersebut yang digelar tahun 2022. Pada musim hujan tahun ini, BRI direncanakan bakal menyerahkan bantuan pohon jeruk tambahan untuk warga Desa Tritiro.
Pimpinan Cabang BRI Bulukumba Suryadi berharap apa yang sudah diberikan oleh BRI bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk pengembangan desa dan ekonomi masyarakat.
"Mudah-mudahan ini akan berkelanjutan dan apa yang diberikan dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk pengembangan desa. Kemudian tanaman minta tolong dipelihara, sehingga bisa menghasilkan untuk pengembangan ekonomi di sini. Ini juga sejalan dengan program Bupati Bulukumba, bahwa Bulukumba diharapkan dapat menjadi penghasil buah-buahan," pungkasnya.
Sekadar informasi, detikcom bersama BRI mengadakan program Jelajah Desa BRILian yang mengulas potensi dan inovasi desa di Indonesia baik dari segi perkembangan ekonomi, infrastruktur, hingga wisata serta dampaknya terhadap masyarakat lokal maupun nasional. Untuk mengetahui informasi program Desa BRILian lebih lanjut, ikuti terus informasinya hanya di jelajahdesabrilian.detik.com!
(akn/ega)