Calon Presiden Anies Baswedan menceritakan kunjungannya ke 93 kabupaten kota di 24 provinsi sejak dirinya dicalonkan menjadi presiden. Anies bercerita dirinya kerap mendengar keluhan dari masyarakat.
Misalnya keluhan yang disampaikan petani terkait rumitnya mendapatkan pupuk subsidi. Menurut Anies, petani ingin agar pupuk subsidi bisa diperoleh dengan mudah tanpa menggunakan kartu-kartuan.
"Saya waktu tanya (ke petani), pak menurut bapak solusi yang bagus gimana. Dia jawab yang gampang aja, udah saya bisa ke warung cukup bawa ember beli pupuk berapa aja nggak usah pake kartu-kartuan, nggak usah pake catatan-catatan, mbok dibuat gampang," katanya dalam acara Indonesia Millenial and Gen-Z Summit 2023 di Senayan Park, Jakarta Selatan, Jumat (24/11/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anies juga mendapat cerita bahwa para petani pada dasarnya belum makmur dan perlu mendapat subsidi. Yang terpenting bagi mereka adalah bisa menanam dan memperoleh harga jual yang bagus.
"Wong petani itu nggak ada petani yang makmur kok. Petani itu pasti susah perlu disubsidi, kok dibeda-bedakan. Pokoknya yang sederhana aja, yang penting saya bisa dapat pupuk, bisa tanam, harga jual bagus, dah itu saja nggak usah susah-susah. Gitu katanya, jadi sederhana sekali," ujarnya.
Ia menambahkan, hal lain yang dikeluhkan adalah terkait harga pangan yang mahal. Keluhan tersebut adalah yang paling sering diungkapkan.
"Ketika saya datang di suatu tempat banyak cerita, tapi apa yang paling sering diceritakan, susahnya soal harga pangan. Harga makanan, kebutuhan pokok, itu yang paling banyak," tuturnya.
Anies masyarakat pada umumnya, termasuk milenial dan Gen Z menghadapi permasalahan yang sama, yaitu seputar harga kebutuhan pokok yang mahal hingga persoalan lapangan kerja.
"Jadi ceritanya adalah kebutuhan pokok mahal, lapangan kerja, lalu kalau pertanian masalah pupuk utamanya. Tapi ini hampir sama, saya pernah baca report soal milenial, report soal Gen Z, itu juga paling atas tentang groceries. Kemudian lapangan kerja. Jadi sebenarnya apa yang dirasakan masyarakat umum dan GenZ ini kira-kira sama," pungkasnya.
(ily/kil)