Ekonomi Israel Anjlok Gegara Terus-terusan Perang Gempur Gaza

Ekonomi Israel Anjlok Gegara Terus-terusan Perang Gempur Gaza

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Sabtu, 25 Nov 2023 15:56 WIB
An off-duty Israeli soldier takes photos of an installation of blindfolded giant teddy bears adorned with photos of Israelis held captive in Gaza, in Tel Aviv, Israel, Wednesday, Oct. 25, 2023. The installation is meant to draw attention to over 200 people who were abducted by Hamas militants during a bloody and unprecedented Oct. 7 cross-border attack. (AP Photo/Oded Balilty)
Ilustrasi: Warga Israel unjuk rasa di Kota Tel AvivFoto: Getty Images/Amir Levy
Jakarta -

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Israel mengatakan pertumbuhan ekonomi negaranya bisa mengalami stagnasi atau terhenti di 0,2% bila perang melawan Hamas di Jalur Gaza, Palestina terus berlangsung.

Melansir dari Reuters, Sabtu (25/11/2023), saat ini Kemenkeu Israel sudah memangkas perkiraan pertumbuhan ekonomi negara itu, dari yang sebelumnya 2,7% menjadi 2% pada 2023 ini imbas perang dengan Hamas.

Padahal sebelum perang, negara itu menargetkan pertumbuhan ekonomi 2023 sebesar 3,4%. Namun sentimen konsumen yang buruk akibat perang dinilai menjadi penyebab utama yang membebani pertumbuhan ekonomi Israel.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Faktor utama yang membebani pertumbuhan adalah sentimen konsumen yang buruk yang kemungkinan besar akan berdampak pada belanja swasta yang datar, yang merupakan pendorong pertumbuhan utama Israel. Sementara ekspor diperkirakan akan turun 0,6% tahun ini," ungkap Kemenkeu Israel.

Sedangkan untuk 2024, pertumbuhan ekonomi Israel diproyeksikan hanya berada di 1,6%. Perkiraan itu didasarkan pada asumsi perang yang akan terus berlanjut sepanjang tahun atau dengan perang paling sengit yang berakhir pada kuartal I, di mana sebagian besar terjadi di perbatasan selatan dengan Gaza.

ADVERTISEMENT

Jika perang berakhir pada awal 2024, pemulihan ekonomi Israel kemungkinan bisa lebih cepat dan tumbuh menjadi 2,2%. Namun, jika perang ini terus berlanjut sampai 2025 mendatang, pertumbuhan ekonomi Israel akan terhenti di angka 0,2%.

Hal tersebut kemungkinan besar akan berdampak pada belanja swasta yang stagnan, di mana menjadi pendorong utama pertumbuhan Israel. Sementara itu, ekspor diperkirakan turun 0,6% tahun ini.

"Situasi perang dengan ketidakpastian yang sangat tinggi sehingga dampaknya terhadap perekonomian lebih dari sekedar peristiwa keamanan yang dialami oleh negara Israel selama dua dekade terakhir," kata sebuah laporan dari kantor Kepala Ekonom Kementerian.

Pada bulan lalu, Bank Israel menurunkan perkiraan pertumbuhan ekonominya. Pada 2023 turun menjadi 2,3% dari 3%. Sementara pada 2024, turun menjadi 2,8% dari 3%.

(hns/hns)

Hide Ads