Neraca saldo menjadi istilah yang umum bagi orang-orang yang menggeluti bidang akuntansi. Dalam pembukuan keuangan, terdapat neraca saldo yang terdiri dari debit dan juga kredit.
Neraca saldo sangatlah penting bagi sebuah perusahaan. Apa fungsi dan manfaatnya? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
Apa Itu Neraca Saldo?
Neraca saldo adalah daftar yang dipersiapkan untuk melihat kesamaan atau menguji keseimbangan antara jumlah kredit dan debit pada akun-akun di buku besar. Mengutip laman Universitas Medan Area, adanya neraca saldo akan memudahkan perusahaan untuk melihat susunan aset, kewajiban, ekuitas, pendapatan dan beban serta masing-masing saldo.
Neraca saldo seringkali menjadi langkah pertama dalam prosedur audit. Sebab, hal ini memungkinkan auditor untuk memastikan tidak ada kesalahan sistematis dalam sistem pembukuan. Jumlah saldo debit haruslah sama dengan saldo kredit. Apabila berbeda, berarti terjadi sebuah kesalahan.
Fungsi Neraca Saldo
Neraca saldo memiliki berbagai fungsi untuk perusahaan. Mengutip Buku Ajar Akuntansi Dasar, Teori dan Teknik Penyusunan Laporan Keuangan oleh Sri Wahyuni Nur, S.E., M.Ak., berikut fungsi neraca saldo:
1. Fungsi Persiapan
Dengan adanya neraca saldo, perusahaan dapat mempersiapkan penulisan laporan keuangan. Tentunya hal ini akan memudahkan bagian keuangan sebuah perusahaan.
2. Fungsi Pencatatan
Pencatatan menjadi fungsi utama dalam ilmu akuntansi. Melalui neraca saldo, hal-hal yang dicatat merupakan data-data dalam setiap akun rekening.
3. Fungsi Koreksi
Melalui pengoreksian, bisa diketahui adanya kesalahan pencatatan, seperti kurang atau lebihnya saldo yang dicatat. Hal ini dilakukan dengan melihat kesamaan pada kolom debit dan kredit.
4. Fungsi Monitoring
Dalam fungsi monitoring, dilakukan pengawasan pada setiap akun dalam keuangan perusahaan. Fungsi ini tergolong penting, sebab bisa meningkatkan kewaspadaan perusahaan terhadap laporan keuangan.
Manfaat Neraca Saldo
Neraca saldo tentunya memberikan manfaat bagi perusahaan. Adapun beberapa manfaat yang didapat yaitu:
- Sebagai dasar menyusun laporan keuangan perusahaan
- Membantu proses pengecekan keuangan perusahaan
- Sebagai langkah pertama dalam menyusun neraca lajur.
Cara Menyusun Neraca Saldo
Untuk menyusun neraca saldo, dilakukan beberapa langkah. Mengutip buku Basic Accounting oleh Dr. Subur Harap, S.E., Ak, M.M., CA, CMA, CFP, CPA, CRP, BKP, CBV, WMI:
- Jumlahkan dengan pensil, baik sisi debit dan kredit dalam setiap perkiraan buku besar
- Tentukan saldo setiap perkiraan
- Tulis dengan pensil di kolom keterangan saldo setiap perkiraan. Saldo debit di sebelah debit dan saldo kredit di sebelah kredit. Jika ada perkiraan yang hanya mempunyai posting di debit atau di kredit, perkiraan saldonya tak perlu ditulis di kolom keterangan, cukup dijumlahkan.
- Setelah menentukan saldo setiap perkiraan, ada dua jenis perkiraan, yaitu:
- Perkiraan terbuka, yaitu perkiraan yang mempunyai saldo (debit dan kredit)
- Perkiraan tertutup, yaitu perkiraan yang tidak mempunyai saldo (jumlah debit dengan jumlah kredit).
Dari perkiraan terbuka, disusun Neraca Saldo dengan beberapa urutan:
- Aktiva lancar
- Aktiva tetap
- Utang jangka pendek
- Utang jangka panjang
- Modal
- Penghasilan usaha
- Biaya-biaya usaha
- Biaya-biaya di luar usaha
- Penghasilan di luar usaha
Contoh Neraca Saldo
Neraca saldo terdiri dari kolom nomor, nama akun, debit dan kredit. Berikut beberapa contohnya.
1.
2.
3.
Itulah penjelasan dari pengertian neraca saldo, fungsi, manfaat, cara membuat hingga contohnya. Semoga informasi ini membantu.
Simak Video "Video Boleh Nggak Kredit Emas dalam Islam?"
(elk/row)