Elon Musk buka suara usai heboh banyak perusahaan yang berhenti mengiklan di media sosial Twitter, kini X. Elon Musk mengaku menyesal dengan pernyataannya yang membuat publik geram dan berujung ditinggalkan pengiklan.
Dikutip dari Reuters, Kamis (30/11/2023) momen penyesalannya terekam dalam wawancara New York Times DealBook Summit. Elon Musk berulang kali mengatakan bahwa dia menyesal karena postingannya terkait dengan antisemitisme atau anti-Yahudi.
Ungkapan antisemitisme sendiri berarti prasangka atau kebencian terhadap orang Yahudi. Tindakan anti-semitisme paling parah terjadi pada 1933 sampai 1945 oleh pemerintah Jerman Nazi dengan sekutunya. Dikutip dari Ensiklopedia Holocaust, istilah antisemitisme pertama kali dikenalkan oleh jurnalis Jerman, Wilhelm Marr, pada 1879.
Dia pun mengaku bahwa cuitan yang membuat heboh media sosial itu merupakan postingan terburuk yang pernah dia lakukan.
Pasca cuitannya itu, Musk menerima banyak kritikan dari berbagai kalangan, netizen hingga perusahaan besar. Musk menegaskan dirinya tidak mendukung antisemit.
Meski begitu, Elon Musk mengaku tak masalah ditinggalkan oleh para pengiklan yang telah menyetop iklannya di X.
"Pergilah sendiri," katanya.
Sebelumnya, akibat cuitan yang diunggah oleh Musk itu, banyak perusahaan yang angkat kaki dari pengiklan X. Perusahaan-perusahaan besar AS itu termasuk Walt Disney (DIS.N), Warner Bros Discovery (WBD.O) dan induk NBCUniversal Comcast (CMCSA.O).
(ada/fdl)