.webp)
Direktur Utama ID Food Frans Marganda Tambunan memperkirakan harga gula akan terus turun hingga awal tahun depan. Penurunan harga gula itu harus didukung dengan sejumlah strategi, seperti importir yang harus segera realisasikan impor gula.
Frans mengatakan apabila para pelaku usaha yang sudah punya izin importasi sudah terealisasi, kemungkinan pada Desember atau awal Januari sudah tiba ke Indonesia.
"Nah kalau ditanya sampai kapan. Tadi sudah disampaikan dari Badan pangan semua meminta semua pelaku usaha yg punya izin importasi supaya segera realisasikan. Kalau itu terealisasi harusnya akhir Desember atau awal Januari sudah ada yang tiba," kata Frans kepada awak media di Jakarta Timur, Rabu (13/12/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Frans menyebut bahkan hari ini harga gula di tingkat distributor sudah turun lebih dari Rp 500 sejak beredarnya isu impor harga gula. Saat November lalu harga gula di tingkat distributor mencapai Rp 15.500/kg sekarang telah di bawah Rp 14.800/kg.
Dia pun berharap dengan cepatnya realisasi tersebut, harga gula bisa turun. Apalagi Indonesia akan menghadapi tiga momentum penting, yakni Natal dan Tahun Baru, pemilu hingga bulan Ramadhan. Untuk itu, perlu menjaga agar stok gula bisa aman.
"Mudah-mudahan dengan realisasi harganya semakin turun berbarengan dengan kedatangan stok untuk bisa langsung dieksekusikan. Terutama kita kan menghadapi 3 event besar, Nataru, terus ada juga pemilu, terus juga persiapan puasa lebaran," imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Badan Pangan (Bapanas) Arief Prasetyo Adi telah memerintahkan importir untuk segera merealisasikan impor gula sesuai dengan Persetujuan Impor (PI).
"Kami juga mengimbau agar importir merealisasikan sesuai dengan PI yang disetujui agar dapat mengendalikan harga gula sepanjang tahun," kata Arief.
(fdl/fdl)
