Kerja sama tersebut meliputi pemberian bantuan modal usaha berupa KUR kepada para petani sapi binaan Sari Satwa Agrofarm. Di mana, 14 petani sapi binaan sari satwa Agrofarm masing-masing mendapatkan KUR yang dialokasikan untuk bibit sapi untuk masing-masing petani berikut pakan, nutrisi hingga bimbingan.
Pengelola Sari Satwa Agrofarm I Gusti Ngurah Putra Wibawa mengaku sangat senang bisa diajak kerja sama oleh bank bjb yang memberikan bantuan permodalan dalam bentuk Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang di kemas dalam bentuk pola kemitraan ini.
Baginya, selama ini para petani sapi di Denpasar sulit berkembang lantaran kekurangan modal. Alasan dirinya menyambut baik tawaran kerja sama dari bank bjb karena mekanismenya berbeda dengan bank lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi kerja sama ini sangat menguntungkan kami sebagai petani. Sebab, petani kini dapat bibit sapi berkualitas, kami dari Agrofarm punya pasar dan bank bjb punya modal," ujar Putra.
Ia menambahkan, Agrofarm sebagai offtaker memiliki lebih dari 50 petani sapi binaan. Namun, untuk tahap awal hanya dipilih sebanyak 14 petani.
Lanjutnya, kerja sama antara bank bjb dan Agrofarm ini menjadi pilot project kemitraan antara bjb dan UMKM. Nantinya, ke-14 petani sapi ini akan menjadi role model bagi para petani lainnya.
"Mudah-mudahan ke depannya bisa terus berkembang, kesuksesan kemitraan saat ini bisa diduplikasi," ungkapnya.
Agrofarm sendiri sejak 2013 lalu sudah memasok sapi hingga Pulau Jawa dan Sumatera. Permintaan selalu meningkat manakala momentum Idulfitri dan Iduladha. Dengan adanya bantuan kredit dari bjb, dirinya semakin optimistis bisa lebih banyak memasok sapi ke berbagai daerah.
"Permintaan sapi mencapai 2.000 ekor jika momentum lebaran haji dan Idul Fitri. Di Agrofarm sendiri hanya bisa menampung 100 ekor karena lahan terbatas. Sisanya, disebar di rumah-rumah petani sapi," ungkapnya.
Simak Video "Video: Alasan KPK Prioritaskan Geledah Rumah RK Terkait Bank BJB"
[Gambas:Video 20detik]
(akn/ega)