Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan stok cadangan pangan nasional masih dalam kondisi yang aman. Dia menyebut, terdapat 1,4 juta ton cadangan beras pemerintah yang tersedia hingga akhir tahun 2023.
Menurutnya, cadangan ini lebih besar dari biasanya yang berada di rentang 800 ribu-1,2 juta ton. Cadangan beras itu pun kemungkinan akan bertambah seiring dengan impor yang dilakukan.
"Biasanya kan hanya 800 (ribu ton), 1,2 (juta ton) ini sudah 1,4 (juta ton). Ini akan ketambahan lagi, ada yang masuk lagi, tapi sampai akhir tahun 1,4 juta (ton)," papar Jokowi dalam keterangannya, Rabu (27/12/2023).
Sebelumnya, Jokowi juga memastikan stok beras pemerintah akan aman untuk 2024. Pasalnya, di tengah kesulitan produksi yang terjadi, Indonesia sudah mengamankan komitmen impor beras sebesar 3 juta ton di tahun 2024.
Dia menjelaskan 1 juta ton komitmen impor beras di antaranya didapatkan dari India. Perum Bulog sudah memastikan 1 juta ton beras dari India bakal siap masuk Indonesia.
"Untuk 2024 Alhamdulillah kemarin pak Kepala Bulog dari India sudah sampaikan ke saya, 'pak sudah tanda tangan 1 juta ton' katanya," sebut Jokowi saat memberikan arahan dalam Outlook Perekonomian 2024 Indonesia, di St Regis, Jakarta Selatan, Jumat (22/12/2023) yang lalu.
Sementara itu, 2 juta ton beras lainnya bakal diimpor dari Thailand. Komitmen 2 juta ton beras didapatkannya saat melakukan pertemuan dengan PM Thailand Srettha Thavisin di KTT ASEAN-Jepang di Tokyo.
"Saya dengar di sana ada stok, kemudian saat di holding room saya sampaikan keinginan untuk impor dari Thailand (ke PM Thavisin). Saya sampaikan Indonesia butuh 2 juta ton. Beliau siangnya kemudian dan timnya di Thailand sampaikan ke saya sorenya, Presiden Jokowi 2 juta ton Thailand siap kirim ke Indonesia," cerita Jokowi.
(hal/das)