Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono melaporkan ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal komoditas udang Indonesia yang menghadapi gugatan anti-dumping di Amerika Serikat (AS).
Trenggono mengatakan dari hasil rapat yang dilakukan pemerintah akan turun tangan dengan melawan di pengadilan gugatan anti-dumping.
"Ya solusinya kita harus menggunakan lawyer. Bukan gugatan hukum, penyelesaian. Ya pokoknya ini dikerjakan kalau nggak nanti industri itu mati kita, kena anti-dumping dikenakan bea masuk," ujar Trenggono ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (5/1/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, Oktober lalu, American Shrimp Processors Association (ASPA) mengajukan gugatan ke otoritas perdagangan AS berupa permintaan untuk pengenaan bea masuk anti-dumping atas impor udang air hangat beku dari Ekuador dan Indonesia.
Dalam laman resminya, ASPA juga mengajukan untuk melakukan countervailing terhadap bea masuk udang impor dari Ekuador, India, dan Vietnam.
Pasar udang AS telah kewalahan karena impor udang dengan harga yang terlalu rendah dalam jumlah besar, yang mengakibatkan rendahnya harga di dermaga, penurunan pangsa pasar dalam negeri, penurunan margin keuntungan secara signifikan, dan tingkat persediaan yang tinggi.
Impor dari keempat negara tersebut bernilai lebih dari $6,6 miliar pada 2022, mencakup lebih dari 90% seluruh impor udang air hangat beku pada tahun tersebut. ASPA memperkirakan margin dumping di Ekuador mencapai 111% dan margin dumping di Indonesia mencapai 37%.
(hal/ara)