Erick Thohir Sebut Digitalkan Layanan Publik Butuh Ratusan Ahli

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Selasa, 09 Jan 2024 13:41 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir - Foto: Dok Kementerian BUMN
Jakarta - Menteri BUMN Erick Thohir menyebut, pengembangan Government Technology (GovTech) membutuhkan 852 ahli. Sebagaimana diketahui, Perum Peruri mendapat tugas dalam pengembangan GovTech ini.

"Ini kan diperlukan 852 ahli, nanti kita konsolidasi dari mana perbankan, kementerian, dari kementerian pendidikan dan lain-lain kita akan konsolidasi sehingga bisa maksimal," katanya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (9/1/2024).

Menurut Erick, Peruri cocok dalam pengembangan GovTech karena sudah melayani kepentingan negara seperti uang.

"Memang untuk GovTech ini lebih cocok Peruri yang selama ini sudah melayani kepentingan negara seperti uang dan ini ekosistemnya kita dukung dengan ekosistem Himbara dan Telkom pastinya," katanya.

Lanjutnya, Peruri nantinya akan membuat sebuah aplikasi super. Tentunya, kata dia, membutuhkan dukungan dari kementerian terkait.

"Iya, tapi tentu harus dukungan dari Kominfo, Mendagri, Menteri Kesehatan, Menteri Pendidikan," katanya.

Saat ditanya soal kementerian/lembaga yang punya aplikasi layanan sendiri, kata Erick, layanan tersebut akan diintegrasikan.

"Diintegrasi nanti kan pimpinannya Menteri PAN RB," ujar Erick.

Lihat juga Video 'Wapres Ma'ruf Amin Luncurkan Mal Pelayanan Publik Digital Nasional':






(kil/kil)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork