Tarik Investasi, Malaysia-Singapura Kembangkan Kawasan Ekonomi Khusus

Tarik Investasi, Malaysia-Singapura Kembangkan Kawasan Ekonomi Khusus

Samuel Gading - detikFinance
Kamis, 11 Jan 2024 17:26 WIB
Ilustrasi kawasan industri di Cilegon, Banten.
Ilustrasi/Foto: dok. Pemprov Banten
Jakarta -

Malaysia dan Singapura dikabarkan sepakat mengembangkan special economic zone (SEZs) atau kawasan ekonomi khusus (KEK) untuk menarik investasi dan membebaskan pergerakan barang serta orang. SEZs bakal terletak di negara bagian Johor, Malaysia Selatan.

Penandatangan kerja sama terlaksana pada Kamis (11/1/2024), dilakukan oleh Menteri Ekonomi Malaysia Rafizi Ramli serta Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Gan Kim Yong.

Kedua negara tetangga disebut berupaya mewujudkan pakta penuh guna mewujudkan SEZs yang mencakup aspek pengembangan energi terbarukan, prosedur perizinan perdagangan yang lebih mudah, hingga perbatasan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Zona ini menghadirkan peluang yang belum pernah terjadi sebelumnya," kata Rafizi dikutip dari Reuters, Kamis (11/1/2024). Ia meyakini, SEZs akan meningkatkan arus barang dan manusia, memperkuat bisnis, dan memberi manfaat ekonomi bagi kedua negara.

Singapura hingga saat ini adalah investor asing terbesar kedua di Johor mulai Januari hingga Juni 2022. Negara seluas 734.3 km² tersebut menyumbang 70% dari total investasi langsung di bidang manufaktur di Johor.

ADVERTISEMENT

Adapun sebelumnya pada Kamis pagi, Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong turut menghadiri acara penyelesaian jalur penghubung jalur kereta ringan sepanjang 4 km antara ibu kota negara bagian Johor Bahru dan Singapura.

Pembangunan jalur tersebut diproyeksi menelan biaya sekitar US$2,2 miliar atau Rp 34,2 triliun (kurs Rp 15.564). Ditarget rampung pada 2026, proyek diharapkan dapat mengurangi kemacetan lalu lintas di perlintasan antara kedua negara yang merupakan salah satu penyeberangan darat tersibuk di dunia.

(rrd/rir)

Hide Ads