Apple Tutup Kantor Cabang, Karyawan Ditawarkan Pindah atau Kena PHK

Apple Tutup Kantor Cabang, Karyawan Ditawarkan Pindah atau Kena PHK

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Senin, 15 Jan 2024 12:57 WIB
NEW YORK, NY - AUGUST 02:  The Apple logo is displayed in an Apple store in lower Manhattan on August 2, 2018 in New York City. On Thursday the technology company and iPhone maker became the first American public company to cross $1 trillion in value. Apple stock is up more than 20% this year.  (Photo by Spencer Platt/Getty Images)
Ilustrasi Logo Apple/Foto: Spencer Platt/Getty Images
Jakarta -

Raksasa teknologi dalam Amerika Serikat (AS), Apple Inc menutup salah satu kantornya di San Diego, California. Akibat langkah tersebut 121 karyawan terdampak.

Sebagaimana dilansir Apple Insider, Senin (15/1/2024), orang-orang yang mengklaim mengetahui kondisi ini menyebut, perusahaan memberitahukan rencana ini pada Rabu pekan lalu. Kantor tersebut berisi pekerja Tim Anotasi Operasi Data atau tim yang bekerja untuk proyek kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) produk-produk Apple yakni Siri.

Meski Kantor di San Diego akan ditutup, tetapi Apple berniat mempertahankan staf sebanyak mungkin di tim. Bloomberg melaporkan, para karyawan diberikan tawaran untuk pindah ke Kantor Apple di Austin, Texas, untuk posisi yang sama.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para pekerja ini diberi waktu hingga akhir Februari untuk mengambil keputusan terkait dengan tawaran pemindahan tersebut. PHK akan terjadi pada akhir April.

Informasi ini dikonfirmasi oleh Juru Bicara Apple. Ia mengatakan, relokasi itu akan membuat kantor di Austin menjadi tempat sebagian besar tim bermarkas.

ADVERTISEMENT

"Setiap orang yang saat ini bekerja akan memiliki kesempatan untuk melanjutkan peran mereka di Apple di Austin," ujar Juru Bicara Apple.

Karyawan yang memilih untuk relokasi akan mendapat gaji US$ 7.000 atau Rp 108,5 juta (kurs Rp 15.500). Sedangkan yang memilih diberhentikan, akan mendapatkan uang pesangon selama empat minggu, dengan tambahan satu minggu untuk setiap tahun bekerja di perusahaan, dan enam bulan jaminan kesehatan.

Relokasi tersebut tampaknya mengejutkan para karyawan. Pasalnya, disebut-sebut sebelumnya ada rencana pemindahan ke kampus Apple baru di wilayah tersebut pada akhir Januari. Apple juga rupanya membagikan kotak pengepakan sebagai persiapan relokasi di kota yang sama.

Di samping itu, salah satu sumber menyebut, banyak karyawan yang terkena dampak tidak menerima tawaran relokasi Apple. Selain itu, meskipun para pekerja dapat melamar pekerjaan lain di Apple, banyak dari mereka yang berada di tim tersebut tidak memiliki latar belakang teknik yang tepat untuk melakukan peralihan pekerjaan sampingan.

Meski potensi kehilangan hingga 121 karyawan merupakan hal yang besar bagi Apple, namun hal tersebut masih jauh dari PHK massal yang terjadi di perusahaan-perusahaan Big Tech sepanjang tahun 2023.

Tidak seperti Meta, Amazon, dan perusahaan lainnya yang memangkas puluhan ribu pekerjaan secara kolektif, Apple berhasil menghindari hal tersebut. bagian dari kelompok ini, sebagian berkat tidak mempekerjakan karyawan secara berlebihan selama pandemi COVID-19.

(shc/ara)

Hide Ads