Memiliki harta kekayaan berlimpah dan hidup sebagai konglomerat adalah impian banyak orang di luar sana. Namun hal ini berbeda dengan yang diinginkan seorang perempuan Austria bernama Marlene Engelhorn (31).
Melansir dari BBC, Jumat (19/1/2024), Marlene sendiri merupakan keturunan dari Friedrich Engelhorn, seorang pendiri perusahaan kimia dan farmasi Jerman, BASF. Dirinya mewarisi jutaan euro ketika sang nenek meninggal pada September 2022 lalu.
Dari warisan itu dirinya menerima kekayaan senilai β¬ 25 juta atau setara dengan Rp 425 miliar (kurs Rp 17.000/euro). Alhasil dirinya menjadi konglomerat muda tanpa perlu mengeluarkan keringat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun alih-alih senang dengan kondisi ini, Marlene malah ingin membagi-bagikan harta warisannya. Menurutnya langkah ini merupakan hal yang benar mengingat kekayaannya itu ia dapat secara cuma-cuma.
"Saya mewarisi kekayaan dan kekuasaan tanpa melakukan apa pun untuk itu, bahkan negara (Austria) tidak menginginkan pajak (warisan) atas harta itu," katanya.
Sebab Austria telah menghapuskan pajak warisan sejak 2008 lalu dan menjadikannya salah satu dari segelintir negara Eropa yang tidak mengenakan pajak warisan atau bea kematian.
Merasa tidak adil dengan kebanyakan orang yang harus bekerja keras untuk mendapat uang, Marlene menyebarkan 10.000 undangan untuk warga negara Austria yang dipilih secara acak. Dari sana ia merekrut 50 orang yang akan diminta membantunya membagikan warisannya itu.
"Jika politisi (pemerintah) tidak melakukan tugasnya dan melakukan redistribusi, maka saya sendiri yang harus mendistribusikan kembali kekayaan saya," jelasnya dalam sebuah pernyataan.
"Banyak orang berjuang untuk memenuhi kebutuhan hidup dengan pekerjaan penuh waktu dan membayar pajak untuk setiap euro yang mereka peroleh dari pekerjaan itu. Saya melihat ini (tidak adanya pajak warisan) sebagai kegagalan politik, dan jika politik gagal, maka warga negara harus menanggungnya sendiri," terangnya lagi.
Meski begitu, belum jelas secara pasti berapa besar harta warisannya yang akan dibagikan. Namun pada 2021 lalu Marlene Engelhorn pernah menyatakan bahwa dia ingin membagikan setidaknya 90% dari warisan tersebut.
(fdl/fdl)