Mahfud hingga Cak Imin Sebut Food Estate Gagal, Istana Akui Perlu Evaluasi

Mahfud hingga Cak Imin Sebut Food Estate Gagal, Istana Akui Perlu Evaluasi

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Senin, 22 Jan 2024 14:09 WIB
Koordinator Stafsus Presiden, Ari Dwipayana
Foto: Koordinator Stafsus Presiden, Ari Dwipayana (Eva/detikcom)

Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD dan cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menilai program food estate gagal dan mesti dihentikan. Hal ini diutarakan dalam debat Cawapres Minggu malam kemarin.

Cak Imin memaparkan visi-misinya terkait pembangunan, energi, pangan hingga agraria di debat cawapres malam ini. Cak Imin menyindir soal seseorang yang memiliki kuasa atas tanah 550 ribu hektare dan mengatakan masalah pangan dengan food estate mesti dihentikan.

"Hasil sensus pertanian BPS menunjukkan bahwa 10 tahun terakhir telah terjadi jumlah petani rumah tangga gurem, rumah tangga petani gurem berjumlah hampir 3 juta. Ini artinya 16 juta rumah tangga petani hanya memiliki tanah setengah hektare," kata Cak Imin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia kemudian menyindir soal seseorang yang memiliki kuasa atas tanah 500 ribu hektare. "Sementara ada seseorang yang memiliki tanah 500 ribu hektare sebagai kekuasaan yang diberikan negara kepadanya," paparnya.

Sementara itu, Mahfud MD menyebut proyek Food Estate menjadi salah satu proyek pemerintah yang gagal dalam menjaga kelestarian lingkungan. Dia bilang, proyek ini justru merusak lingkungan dan membuat rugi negara.

ADVERTISEMENT

"Untuk menjaga kelestarian lingkungan alam kita, kita punya program petani bangga bertani, di laut jaya, nelayan sejahtera," tutupnya.

Sementara itu Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka yang selama ini menyuarakan keberlanjutan pemerintah Jokowi, mengakui ada sebagian food estate yang gagal. Namun di Gunung Mas Kalimantan Tengah (Kalteng), Gibran mengklaim food estate berhasil panen untuk komoditas jagung dan singkong.

Gibran mengajak para kompetitornya untuk menyuarakan optimisme dan tidak memberikan narasi yang menakutkan masyarakat.

"Jangan kita berikan narasi menakutkan kepada warga, intinya adalah program-program yang sudah berjalan sekarang, nomor 1 dan 3 ini kan kompak Food Estate gagal. Saya tegaskan lagi pak, memang ada yang gagal, tapi ada yang berhasil juga yang sudah panen, misal di Gunung Mas Kalteng itu sudah panen jagung dan singkong, cek saya ininya, datanya" papar Gibran.


(hal/ara)

Hide Ads