Sebagai tambahan informasi, sebelumnya Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Abdullah Azwar Anas mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengamanatkan agar dirumuskan tunjangan untuk anak dari ASN yang pindah ke IKN.
Hal ini diharapkan dapat meringankan beban dari para ASN yang membawa keluarganya ke IKN. Apalagi, mengingat biaya hidup di IKN lebih mahal ketimbang di DKI Jakarta.
"Kita sedang cari opsi. Memang Pak Presiden kemarin minta coba dirumuskan tunjangan untuk anak yang pindah pertama, ini untuk keluarga ini," kata Anas, dalam Konferensi Pers di Kantor Kementerian PAN-RB, Jakarta Selatan, Jumat (22/12/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Beliau (Jokowi) mencontohkan, misalnya seperti di Bank Indonesia kan ada tunjangan itu. Tunjangan keluarga kita sedang rumuskan tapi yang paling penting sekolah bagus kan tidak harus mahal," sambungnya.
Adapun pemerintah sendiri menggadang-gadang bahwa sekolah-sekolah yang dibangun di IKN bertaraf internasional. Akan tetapi hal ini memunculkan kekhawatiran di sejumlah pihak tentang biaya sekolah internasional yang biasanya lebih mahal dibandingkan sekolah biasa. Anas mengatakan, masyarakat tidak perlu khawatir.
"Jadi kita sedang cari formula ini sekolah-sekolah bagus kan tidak harus yang mahal, tapi dia punya kurikulum internasional yang bagus tapi harganya juga nggak mahal," ujarnya.
Simak Video "Kepala Otorita Bicara Skenario Perpindahan ASN Jakarta ke IKN"
[Gambas:Video 20detik]
(shc/ara)